Ibu pahlawan Kehidupan (Si Penyemangat)

Ajeng Trisnaningtyas
Lulusan SMA N 1 Seyegan dan sedang meniti karir dibidang jurnalis Pejuang PTN Tahun angkatan 2022
Konten dari Pengguna
29 Desember 2021 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Trisnaningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Si Penyemangat
"Buk, ibuk kok pintar sih?", tanyaku kepada ibuku yang sering sekali aku lontarkan kepadanya. Dan selalu ibuku menjawab "Ibu gak pintar nak, Ibu saja hanya lulusan SMA gak kuliah pula, tapi ibu Alhamdulillah cerdas. Di dunia ini banyak orang pintar, tapi orang cerdas sulit didapat"
ADVERTISEMENT
Ibuku memang tidak kuliah,beliau seorang PNS dan semangatnya mencari uang untuk menyekolahkanku tak pernah menyerah. Terlebih di masa pandemi dengan ekonomi sulit saat ini. Aku lulus SMA diawal virus Corona ada di Indonesia tahun 2020, tahun tersulit dari apa yang aku alami sampai saat ini.Kabar tak sedap ketika aku tak lolos SBMPTN dan berulang ditahun berikutnya. Kini aku menyandang gelar pejuang gapyear tahun kedua. Alasan kuat aku menunda kuliah adalah, aku harus masuk PTN, selalu aku ingat ibuku berkata "Nak, Ibu sudah menyekolahkan kakakmu di universitas swasta semua, kamu nanti harus masuk PTN ya, kalau gak Ibu gak mampu bayar kuliahnya", ucap ibuku ketika pendaftaran SBMPTN tahun 2020 lalu. Hatiku miris sekaligus termotivasi agar bisa mewujudkan apa yang diharapkan Ibu.
ADVERTISEMENT
Aku salut dengannya tak pernah mengeluh dan menuntut aku untuk menjadi yang terbaik selama aku menganggur dan tak mempunyai kegiatan pasti dirumah. Waktu berlalu dengan cepat, tahun depan merupakan penantian terakir aku untuk masuk PTN, akan aku wujudkan impian dan harapannya untuku saat tahun depan nanti. Mungkin itu pula yang akan menjadi impian Ibuku ketika ketiga anaknya lulusan sarjana semua, ketika ia bahkan tak pernah menduduki bangku kuliah.