Konten dari Pengguna

Bermain Bersama PMM Rumah Dakwah Tegalgondo

Ajeng Yuli Wijayanti
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang, jurusan S1 Ilmu Keperawatan. Hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
5 November 2022 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Yuli Wijayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu anggota PMM menyampaikan mekanisme permainan, Senin (31/10). Foto: Baiq Dara Wulandari
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu anggota PMM menyampaikan mekanisme permainan, Senin (31/10). Foto: Baiq Dara Wulandari
ADVERTISEMENT
Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 60, gelombang 10, Universitas Muhammadiyah Malang telah berhasil melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu outbond. PMM ini beranggotakan 5 mahasiswa, yaitu Ajeng Yuli Wijayanti, Susi Lastriyani, Wilda Fitria Novianti, Annisa Akmalina Hadidjah, dan Baiq Dara Wulandari, Adapun Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dari kelompok PMM ini yaitu Ibu Ika Rizki Anggraini, S. Kep., Ns., M. Kep.
ADVERTISEMENT
Menurut Ajeng, outbond adalah bermain sebuah permainan yang dapat menstimulasi kecekatakan, ketangkasan, dan kepekaan. Kegiatan outbond ini dilakukan bersama anak-anak Rumah Dakwah yang berada di desa Tegalgondo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang.
Melihat dari usia anak-anak Rumah Dakwah yang mayoritas masih berada di bangku TK dan SD, maka kelompok PMM ini mengusulkan 2 permainan yaitu estafet karet, dan estafet tali.
Agar semakin meriah, dan terdapat tantangan dalam melakukan outbond ini, maka mahasiswa PMM membagi anak-anak Rumah Dakwah menjadi 3 regu. Regu yang paling cepat dalam melakukan estafet tali, dan regu yang paling banyak dalam mengumpulkan karet, maka regu tersebut menjadi pemenangnya.
Permainan pertama adalah estafet tali dengan waktu 15 menit. Mekanisme permainannya yaitu 1 regu membentuk lingkaran, dan saling bergandengan tangan, lalu tali yang telah dibentuk lingkaran dikalungkan ke ketua regu, kemudian tali dijalankan ke semua anggota regu tanpa menggunakan bantuan tangan sampai tali kembali lagi ke ketua regu. Apabila ada bunyi musik, maka regu berhenti menjalankan tali, dan berjoget tanpa melepas gandengan tangan.
ADVERTISEMENT
Salah satu regu sedang melakukan permainan estafet tali, Senin (31/10). Foto: Ajeng Yuli Wijayanti
Sedangkan mekanisma permainan estafet karet yaitu dibentuk 3 regu, lalu semua regu membentuk 1 barisan ke belakang seperti pada foto yang ada di bawah ini. Kemudian salah satu anggota PMM memberikan sedotan kepada semua anggota regu yang tujuannya untuk mengoper karet dari satu teman ke teman lainnya. Permainan berlangsung selama 15 menit.
Salah satu regu sedang melakukan permainan estafet karet, Senin (31/10). Foto: Baiq Dara Wulandari
Setelah semua permainan selesai, salah satu anggota PMM menyampaikan regu siapa yang lebih cepat melakukan estafet tali, dan regu siapa yang paling banyak mengumpulkan karet, serta melakukan evaluasi dari permainan yang telah dilaksanakan.
“Semua anak-anak Rumah Dakwah terlihat sangat senang, dan harapannya dapat memberikan manfaat positif yang dapat diambil oleh mereka.” kata Wilda.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 60 Gelombang 10 (gelombang berapa anda) dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ika Rizki Anggraini, S. Kep., Ns. M. Kep.
ADVERTISEMENT