Bonek Dan Perjuangannya Untuk Persebaya

Akbar Ramadhan
Editor kumparanBOLA dan SPORTS
Konten dari Pengguna
11 Januari 2017 15:09 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akbar Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Terbanglah tinggi kau diangkasa..
Tunjukan pada semua mata dunia..
ADVERTISEMENT
Surabaya pun juga punya kebanggan Green Force Persebaya emosi jiwaku..
Semangat kami tak pernah padam..
Suara kami pun tak kan pernah hilang yakinilah bahwa kau tak sendirian..
Disini kami selalu mendukungmu.."
Begitulah lirik nyanyian yang dilantunkan para Bonek yang hadir di Gelanggang Olahraga Pajajaran, Bandung, sesaat setelah Persebaya diumumkan bisa kembali bermain di Liga Indonesia.
Bernyanyi bersama ribuan manusia dengan tujuan dan tekad yang sama memang membuat terharu bagi yang mendengarkanya. Atmosfer kegembiraan arek-arek Suroboyo ini terlihat begitu nyata. "Flare" dan kembang api semakin menambah semarak pesta kecil-kecilan bonek di langit cerah Kota Bandung siang itu.
Minggu (8/1/2017) pagi yang cerah itu, Kota Bandung kedatangan ribuan suporter asal Surabaya. Mereka datang untuk satu tujuan yakni melihat klub kesayangannya, Persebaya Surabaya bisa kembali tampil di persepakbolaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perjuangan tak kenal lelah arek-arek Suroboyo seperti mengingatkan kita akan gigihnya Bung Tomo cs saat mempertahankan Surabaya dari tangan tentara sekutu saat itu. Namun, kali ini lawan para arek Suroboyo bukan lagi tentara sekutu bersenjata, melainkan para penguasa sepakbola.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyakiti hati jutaan Bonek ketika mendiskriminasi Persebaya setelah membelot mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2010 silam. Eksesnya pun sangat lama dan panjang. Mulai dari era kepemimpinan Djohar Arifin hingga La Nyala Mataliti, nasib Persebaya tidak pernah jelas juntrunganya. Sampai akhirnya, ketika PSSI dipimpin Edy Rahmayadi, nasib Persebaya akhirnya diakui oleh PSSI lewat Kongres Tahunan.
Hak keanggotaan yang dicabut sejak 2013, kini telah resmi dikembalikan. Artinya, "Bajul Ijo" berhak untuk tampil di kompetisi nasional mulai musim depan. PSSI kemudian memutuskan Persebaya akan memulai kiprahnya di Divisi Utama 2017.
ADVERTISEMENT
Berita dikembalikannya hak keanggotaan Persebaya tersebar secara perlahan layaknya berita kemerdekaan Indonesia saat 1945 dahulu. Ribuan Bonek yang hadir di kota kembang larut dalam kebahagiaan ketika “pentolan” mereka, Andi Peci, menyampaikan bahwa Persebaya resmi dapat tampil kembali di Liga Indonesia.
Sontak, terbayang bagaimana lautan manusia berwarna hijau akan kembali menghiasi Stadion Gelora Bung Tomo. Tak terbayang bagaimana antusiasme Bonek ketika nantinya akan menyaksikan partai perdana Persebaya. Emosi dan rasa rindu Bonek untuk melihat tim kesayangannya menendang bola pasti akan sangat kental. Koreo dan chant kreatif tentunya telah disiapkan para Bonek untuk menyambut Persebaya berlaga.
Lalu apa yang dilakukan para Bonek selama tim kesayangan mereka tidak bertanding pada saat tidak diakui? Bonek melakukan aksi sosial, mereka menggalang dana untuk para korban bencana yang ada di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Bimo salah satu bonek senior yang sedari kecil cinta dengan Persebaya.
ADVERTISEMENT
“Ada hal positif kala Persebaya tidak diakui oleh PSSI, para Bonek melakukan kegiatan sosial mulai dari donor darah, penggalangan dana untuk korban bencana, semoga hal ini terus berlanjut,”
Kegiatan tersebut membuat Bonek semakin dewasa, Bonek yang sebelumnya terkenal anarkis sekarang telah menunjukan kedewasaanya. Bukan lagi Bonek yang membuat onar dan merugikan tim kebanggaanya. Suporter fanatik Persebaya ini tentu ingin merubah citra mereka dengan hal-hal yang lebih positif lewat kegiatan.
Bonek tentunya sudah lebih dewasa dalam menyikapi keadaan saat ini. Saat mengawal kongres PSSI di Jakarta dan Bandung, Bonek menunjukan kedewasaanya dan tidak membuat suatu hal yang anarkis. Andi Peci pun mengapresiasi perjuangan dari Bonek yang selalu setia mendukung Persebaya.
ADVERTISEMENT
“Bonek paham betul bahwa perjuangan ini adalah perjuangan suci mereka tidak mau menodai dengan aksi-aksi yang merugikan banyak orang, sudah cukup lama kami melakukan aksi-aksi ini semoga ini menjadi prototype suporter Indonesia banyak hal yang bisa kita lakukan ketika kita konsisten berjuang pelan-pelan dan kami yakin suporter bisa berubah,”
Kita bisa melihat nantinya aksi-aksi lain dari suporter Persebaya di Liga Indonesia. Bonek sudah dirindukan oleh para suporter lainya untuk “beradu” kreatifitas bersama dalam satu stadion. Para pecinta sepakbola pun pastinya siap-siap dibuat mrebes mili lewat aksi dan kreatifitas dari Bonek nantinya.