Ingatan Indah Juan Mata Kala Hadapi Benfica

Juan Mata kenang laga versus Benfica (Foto: Anthony Devlin/Reuters)

Ingatan memang selalu menarik untuk diingat oleh pemeran di dalamnya. Baik ataupun buruk biasanya masing-masing ingatan punya nuansa khasnya masing-masing.

Begitu juga untuk Juan Mata Garcia. Penggawa Manchester United ini, sampai hari ini, masih mengingat momen-momen indah kala dirinya bertemu Benfica saat masih berkostum Chelsea.

Tapi, kini ceritanya berbeda. Mata tidak lagi datang ke markas Benfica dengan seragam biru khas Chelsea. Pada matchday ketiga Liga Champions, Kamis (19/10/2017) dini hari WIB, Mata bertugas untuk memastikan "Iblis Merah" mendapatkan kemenangan ketiga mereka musim ini di kompetisi antarklub Eropa itu.

"Secara pribadi, Benfica membawa ingatan yang baik untuk saya. Saya telah bermain menghadapi mereka pada tahun 2012 di perempat final Liga Champions. Saat itu, saya sangat beruntung memenangi gelar dengan Chelsea. Selanjutnya kami berjumpa lagi di final Liga Europa di Amsterdam ArenA dan kami memenangi gelar kembali," ujar Mata di situs resmi klub.

Dalam dua pertandingan awal Liga Champions musim ini, Benfica tampil tidak istimewa. Skuat besutan Rui Vitoria ini selalu kalah.

Usai kalah 1-2 dari CSKA Moscow pada matchday pertama, Benfica lalu ditekuk 0-5 oleh lawannya asal Swiss, Basel, pada matchday kedua. Hasil ini membuat Benfica menjadi juru kunci klasemen sementara Grup A .

"Meski mempunyai kenangan baik, saya tidak ingin terlalu percaya diri. Mereka adalah tim yang sangat baik dengan pemain yang sangat hebat serta pendukung yang fanatik," ujar Mata.

"Mereka membutuhkan poin dan kami harus berada di penampilan terbaik guna membawa hasil yang positif. Pada akhirnya, di Liga Champions kamu harus mengalahkan tim terbaik jika kamu ingin melangkah lebih jauh," ucap Mata.

Benfica belum menang di fase grup Liga Champions (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

Mata betul, kemenangan atas Benfica akan membuat langkah Manchester United ke babak selanjutnya semakin mudah. Apalagi, anak asuh Jose Mourinho selalu menang dalam dua pertandingan Liga Champions.

Buruknya untuk United, beberapa pemain penting seperti Paul Pogba, Eric Bailly, dan Marouane Fellaini, masih belum bisa tampil. Bahkan United minim stok di sektor gelandang. Dengan cederanya Michael Carrick, praktis "Iblis Merah" hanya memiliki Nemanja Matic dan Ander Herrera untuk dimainkan sebagai gelandang tengah.