Manchester City: Kesempatan Juara di Depan Rival Tidak Datang Dua Kali

13 Maret 2018 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Manchester City, Vincent Kompany. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Manchester City, Vincent Kompany. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
ADVERTISEMENT
Meraih gelar juara di depan rival satu kota memang suatu momen yang (sangat) menyenangkan. Arsenal pernah melakukan itu ketika berhasil mengunci gelar juara usai menang atas Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Arsenal tidak melakukan itu satu kali, tetapi dua kali. Pertama, pada musim 1970/71 saat itu Arsenal menang dengan skor 1-0 dalam laga yang berlangsung di White Hart Lane. Kemenangan tersebut membuat The Gunners tidak mampu dikejar lagi oleh pesaing di bawahnya Leeds United.
Tiga puluh tiga musim setelahnya, tepatnya pada musim 2003/04, Arsenal kembali juara di White Hart Lane. Kala itu hasil imbang 2-2 sudah cukup mengunci posisi Arsenal di puncak tanpa mampu lagi dikejar oleh Chelsea yang menjadi runner-up.
Nah, menentukan gelar juara di hadapan rival sekota bisa saja dilakukan oleh Manchester City musim ini. City dan United kini berjarak 16 poin. Jika menang dua kali lagi --termasuk atas United-- dan menghitung pertandingan yang tersisa setelahnya hanya tinggal enam, City bisa menjadi juara saat itu juga. Seburuk-buruknya --jika gagal menang atas United--, City tinggal membutuhkan tiga kemenangan lagi untuk menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Satu pertandingan akan dilakoni City pada 31 Maret mendatang menghadapi Everton dan satu lagi City akan menghadapi Manchester United pada 7 April. Bila menang menghadapi Everton dan United, City sudah tidak mungkin lagi dikejar karena akan mendapatkan 87 angka. City bakal unggul 19 angka atas United ketika itu.
Kesempatan menjadi juara di depan rivalnya tentu sangat diidam-idamkan oleh pemain dan pendukung City, termasuk kapten mereka, Vincent Kompany.
"Saya pikir, semua pendukung City tahu bila juara (di depan Manchester United) kesempatan sekali seumur hidup," ujar Kompany dilansir Sky Sports.
"Namun, kami memiliki satu pertandingan lagi sebelum menghadapi United. Dan itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya yakin, Everton tidak akan mudah untuk dikalahkan," lanjut Kompany.
ADVERTISEMENT
Kompany melanjutkan andil Guardiola dalam permainan City musim ini begitu besar. Motivasi serta taktik yang Guardiola berikan kepada anak asuhnya membuat City semakin baik dalam bermain.
Kompany melepaskan tekel kepada Herrera. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Kompany melepaskan tekel kepada Herrera. (Foto: Reuters/Carl Recine)
"Saat ini, setiap kemenangan yang kami raih semakin mendekatkan kami kepada gelar juara. Manajer selalu berkata demikian, kami harus menjaga standar penampilan kami hingga akhir musim dan berharap musim depan kami melakukan hal yang sama," tutup bek asal Belgia itu.
Musim ini, City memang tampil sangat fantastis di Premier League. Dari 30 pertandingan yang sudah dilalui, City hanya kalah sekali dengan jumlah kemenangan 26 kali. Tidak hanya itu, City juga memiliki lini depan yang subur dan lini belakang yang tangguh. Sudah 85 gol diciptakan City di Premier League dengan jumlah kemasukkan hanya 20. Tak heran bila City sejak lama dinilai layak menjadi juara musim ini.
ADVERTISEMENT