Puja-puja Untuk si Gila

Akbar Ramadhan
Editor kumparanBOLA dan SPORTS
Konten dari Pengguna
7 Maret 2017 17:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akbar Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Ini pertandingan yang luar biasa, saya bersyukur bisa cetak semua gol," ucapan syukur itu keluar dari mulut penyerang bertubuh gempal berusia 41 tahun.
ADVERTISEMENT
Penyerang yang mampu mencetak lima gol dalam satu laga, penyerang yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak Piala Presiden. Kita sedang membicarakan, penyerang kelahiran Uruguay, Cristian "el loco" Gonzales. Penyerang gempal yang saat ini menjadi sorotan setelah berhasil mengantarkan Arema FC ke partai puncak Piala Presiden 2017. El loco atau si gila menjadi penyelamat bagi Singo Edan, bagaimana tidak? penyerang naturalisasi ini berhasil mengangkat moral pemain Arema FC setelah tertinggal 0-2 dari Semen Padang dan membalikannya menjadi 5-2. Sebelumnya Arema FC sudah takluk pada leg pertama dengan skor 1-0. Defisit satu gol pada leg pertama mengharuskan Arema FC menang dengan margin dua gol pada leg kedua di Kanjuruhan. Alih-alih mencetak gol lebih dahulu di Kanjuruhan, anak asuh Aji Santoso malah tertinggal 0-2 di 25 menit pertama laga. Namun Arema beruntung mempunya penyerang gaek sekaliber Cristian Gonzales, berkatnya lima golnya dalam satu laga berhasil membuat Arema ke final dan akan menghadapi PBFC pada 12 Maret nanti. Bukan kali ini saja Gonzales menjadi pahlawan bagi Arema, suami dari Eva Siregar ini juga ikut mengantarkan Arema menjadi kampiun Piala Bhayangkara tahun lalu. Tidak hanya itu, Gonzales yang sejak 2003 mencicipi bermain di Liga Indonesia sudah mencatatkan 191 gol dan telah empat kali menjadi top skor di Liga Indonesia. Puncak karier Gonzales saat bermain untuk Persik Kediri dan sukses memberikan gelar Liga Indonesia untuk tim Macan Putih pada musim 2006-2007.Bersama Persik Kediri, pemain yang mempunyai nama muslim Mustafa Habibi ini sukses menyarangkan 106 gol selama empat musim. Kecermelangan Gonzales membuat federasi sepak bola Indonesia menginginkan jasanya agar dapat tampil membela Skuad Garuda. Akhirnya pada 1 November 2010, Gonzales resmi menjadi warga negara Indonesia dan bisa membela Merah Putih dalam level international. 18 hari setelah di naturalisasi, Gonzales menjalani debutnya bersama Indonesia. Dalam debutnya di bawah arahan pelatih Alfred Riedl, Gonzales berhasil mengemas dua gol ketika Indonesia melumat Timor Leste dengan skor 6-0. Pada tahun itu juga Gonzales dipercaya masuk skuat Timnas dalam ajang Piala AFF 2010. Pemain yang pernah bermain dengan Alvaro Recoba di Timnas Uruguay U-20 itu tidak menyia-nyiakan kesempatan tampil di ajang terbesar se Asia Tenggara. Meski gagal membawa Indonesia juara, Gonzales tetap banjir pujian pada turnamen tersebut terlebih gol indahnya ke gawang Filipina yang sukses membawa Indonesia ke partai final sebelum ditaklukan Malaysia. Gonzales memang menjadi idola dan andalan untuk lini serang Indonesia. Sebelumnya Indonesia tidak mempunyai penyerang dengan tipikal seperti Gonzales. Penyerang yang bisa menahan bola di depan dan juga menyarangkan ke gawang dengan tenang.
ADVERTISEMENT
El loco pun banjir pujian, pelatih Alfred Riedl pun sempat memuji penyerang yang pernah membela Uruguay U-20 tersebut. "Gonzales pemain bagus. Meski sudah berumur, saya tak peduli," ucap Riedl. Meski banyak pujian tidak membuat Gonzales jumawa, dirinya tetap merendah walau banyak gol yang ia ciptakan. "Saya tidak ingin membuat banyak gol itu menjadikan saya sombong," ucap Gonzales seperti dikutip situs resmi klub. Gonzales memang akan jadi fenomena bagi sepak bola Indonesia, sulit untuk menemukan pengganti yang mempunyai kemampuan yang sama dengan dirinya.