Dampak Tsunami hingga Pembunuh dalam Senyap

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
2 Januari 2019 0:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Aksara edisi kali ini memuat dua user story menarik yang membahas tentang tsunami. Seperti apa? Simak ulasan singkatnya.
ADVERTISEMENT
1. Melihat Dampak Tsunami di Pandeglang dan Bantuan yang Menumpuk
Di perjalanan menyusuri posko itu, saya melihat salah satu posko yang dibangun di ruko pinggir jalan menyimpan bantuan sangat banyak yang bertumpuk. Ada dalam karung dan dus-dus bertumpuk. Sangat banyak.
Duh, sebegitu banyak bantuan. Saya bersyukur, tapi harus ada yang mengelola. Harus juga ada yang memikirkan nasib pengungsi di rumah sakit, dan nasib mereka beberapa minggu ke depan. Harus ada yang memikirkan tempat tinggal setelah posko-posko tak lagi berdiri.
2. Tsunami Waiteba, Pembunuh dalam Senyap
Menurut Elifas (1979) daerah yang mengalami bencana tsunami tersebut lebih kurang 50 kilometer sepanjang Teluk Labala di bagian barat hingga Teluk Waiteba di bagian timur.
ADVERTISEMENT
Brune dkk (2010) melaporkan gelombang tsunami setinggi 7 hingga 9 meter akibat longsoran itu menerjang kawasan daerah Lembata di Pulau Lomblen hingga sejauh 1.500 meter dari pantai.