Fenomena Cyberbullying hingga Polemik Ojek Online

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
29 April 2018 3:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
ADVERTISEMENT
Hai, para pembaca kumparan. Aksara kali ini akan menyajikan story dari user kumparan yang sudah dipilih, pada (29/4). Tiga #UserStory yang dipilih merupakan opini, isu-isu terkait transportasi yang sedang berkembang, dan sebuah monolog.
ADVERTISEMENT
Kamu juga memiliki kesempatan untuk menulis di kumparan. Apalagi tulisan kamu juga bisa muncul di timeline utama, sehingga tulisanmu dapat dibaca seluruh para pembaca. Kamu bisa nulis #UserStory sesuai dengan bidang yang dikuasai atau yang ingin dibahas. Berikut adalah tiga #UserStory yang Aksara rekomendasikan untuk kalian.
1. Cyberbullying, Menjadi Sukses atau Terpuruk?
Pernahkah kalian mengalami cyberbullying? Atau justru kalian pelakunya? Lebih baik sudahi saja semuanya. Baik pelaku maupun korban pasti akan mengalami tekanan. Memang yang dialami keduanya akan berbeda. Tapi ingat, pepatah mengatakan bahwa apa yang kamu tanam adalah yang akan kamu tuai. Pepatah tersebut akan berlaku di segala hal.
Biasanya praktik cyberbullying muncul atas dasar sirik. Tidak hanya itu, terkadang karena adanya kesempatan, mereka menjadi lebih leluasa untuk menjatuhkan lawan. Cara yang diambil pun mudah yaitu memakinya, menyebarkan aib, bahkan menghalangi jalan "si lawan". Di zaman modern seperti ini, cara menjatuhkan lawan seperti di atas sangatlah mudah. Kebebasan orang dalam menggunakan media sosial memang tidak dapat dipungkiri lagi.
ADVERTISEMENT
2. Menyoal Ojek Online: Regulasi, dan Fenomena Kaki Lima
Jakarta, kota dengan seribu masalah. Dari banjir hingga penggusuran, tiada hari tanpa berita mengenai kompleksnya problematika ibu kota tercinta. Warna-warni kota selalu dipenuhi dengan ketidakcocokan antar kelompok atau golongan.
Salah satu yang mengemuka adalah polemik keberadaan Ojek Online atau yang disingkat Ojol. Awalnya keberadaan Ojol sangat diperlukan warga Jakarta, namun semakin lama semakin menjadi kaki lima. Kumuh, kotor, dan menyebar liar di mana-mana.
3. Sadino's Monologue #28
El, aku sakit hati. Aku merasa dikhianati. Aku duduk di sana, seorang diri, membawa nama Katushka. Aku dikecam, dihujat, dan secara perlahan, aku dibangun untuk menjadi tameng Katushka. Aku ditunjuk untuk berdiri di garda terdepan.
ADVERTISEMENT
Aku berperang dengan diriku sendiri demi melindungi nyawa banyak orang. Hari berganti hari, ketakutanku memudar. Ternyata, hidup bisa semudah itu. Aku berhenti memikirkan keselamatan diri dan memberikan seluruh napasku untuk peperangan.