news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mematuhi Prinsip Pengadaan hingga Ulama Menjadi Produk Politik

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
19 September 2018 0:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Demo tuntut kembalikan aset kemenpora dari Roy Suryo di depan DPP Demokrat, Jumat (14/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo tuntut kembalikan aset kemenpora dari Roy Suryo di depan DPP Demokrat, Jumat (14/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua tema yang cukup banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Terkait kasus Roy Suryo dan pasangan yang maju Pilpres 2019 saling menarik dukungan dari para ulama. Story siapa saja? Berikut selengkapnya
ADVERTISEMENT
1. Mematuhi Prinsip Pengadaan
Prinsip pengadaan sangat penting dipatuhi. Pertama, karena prinsip tersebut menjadi batasan atas penilaian terhadap pelaksanaan pengadaan. Sebuah pengadaan yang tak akuntabel, misalnya, akan dapat menimbulkan sangkaan-sangkaan pelanggaran hukum.
Kedua, dicederainya prinsip pengadaan akan merugikan pelaksana pengadaan sendiri. Sebab, pelaksana akan susah memberikan penjelasan kepada auditor tentang kenapa dalam situasi yang umum harus memecah pengadaan dalam item-item yang kecil? Atau sangkaan seperti kenapa dibeli peralatan yang tidak atau kurang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi/lembaga?
2. Saat Santri dan Ulama Menjadi Produk Politik
Kebanyakan—atau paling tidak sebagian besar—konsumen politik kita adalah mereka yang meyakini bahwa agama atau keyakinan sangat berpengaruh besar dalam hal penentuan pilihan politik.
ADVERTISEMENT
Ketika para kandidat sebagai “produk politik” dilempar ke publik, maka mereka harus mewakili atau paling tidak memiliki kedekatan keagamaan atau keyakinan dalam masyarakat. Itulah kenapa, ajang pilpres yang menjadi perhelatan politik nasional, kental nuansa atribusi keagamaannya.