Menjawab Kinerja Jokowi hingga Membangun Kampanye 'Marvelisasi'

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2018 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meme Jokowi oleh HBO Asia. (Foto: twitter.com/HBOAsia)
zoom-in-whitePerbesar
Meme Jokowi oleh HBO Asia. (Foto: twitter.com/HBOAsia)
ADVERTISEMENT
Aksara edisi ini memuat tiga story dari user kumparan yang menarik untuk disimak. Asmiati Malik mengajak kita menilai kinerja Presiden Joko Widodo. Lain soal dengan akun Birokrat Menulis yang membahas eksistensi organisasi Dharma Wanita yang sudah ada sejak masa Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Adapun, Syahirul Alim membahas story tentang membangun kampanye politik lewat 'Marvelisasi' yang saat ini sedang ramai dilakukan antara kubu kandidat Pilpres 2019. Berikut ulasannya.
1. Menjawab Apakah Jokowi Presiden Sukses atau Gagal?
Politik itu berbicara tentang kekuasaan dan cara memperoleh kekuasaan. Pemerintah yang berkuasa wajar saja mempromosikan kinerja yang sudah dia lakukan, biasanya itu disebut dengan sosialisasi program.
Nah, kembali pada rakyat Indonesia. Apakah Anda merasa Presiden Jokowi sukses atau tidak itu tergantung dari persepsi Anda masing-masing, apakah harapan Anda bertemu dengan realitas yang ada?
2. Tentang Dharma Wanita (Bagian 1): Jejak Pengukuhan Wacana Perempuan
Organisasi Dharma Wanita hingga saat ini memiliki keanggotaan yang cukup masif, mencakup seluruh istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di dalam maupun luar negeri. Meski demikian, banyak yang tak menyadari bahwa ideologi gender yang tertanam kuat di organisasi ini turut memengaruhi bagaimana peran gender dimainkan di tengah-tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ideologi gender tersebut juga berdampak pada kehidupan perempuan Indonesia baik di ranah domestik maupun publik.
Untuk keanggotaan di dalam negeri, jumlah individu yang aktif dalam Dharma Wanita sudah jauh berkurang. Dharma Wanita telah direstrukturisasi menjadi organisasi sukarela semenjak era reformasi. Istri ASN di dalam negeri tidak lagi memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam program-program Dharma Wanita. Namun, di luar negeri, organisasi Dharma Wanita terlihat masih kuat dilestarikan.
3. Membangun Kampanye Positif lewat 'Marvelisasi'
Kampanye positif dengan mengadu ide dan gagasan jelas menunjukkan peningkatan terhadap demokratisasi, karena bagaimanapun konsep kampanye seperti ini memperkaya wawasan politik masyarakat sekaligus linier dengan semangat pemilu damai. Belakangan muncul saling kritik soal penggunaan istilah tokoh-tokoh dalam drama fiksi yang menarik.
ADVERTISEMENT
Politik tampak lebih cair dengan mengadu ide atau gagasan terkait dunia fiksi. Istilah “Avengers”, “The Winter Soldiers”, atau “Thanos” dimunculkan menjadi “klaim” masing-masing kubu, siapa yang paling pantas dikategorikan dalam tokoh drama “Marvelisasi” tersebut.
Simak story menarik lainnya hanya di Aksara.