Menolak Eksekusi Mati hingga Mengeklaim Asuransi

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2018 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tuti Tursilawati (Foto: Dok. Migrant Care)
zoom-in-whitePerbesar
Tuti Tursilawati (Foto: Dok. Migrant Care)
ADVERTISEMENT
WNI yang bekerja di Arab Saudi bernama Tuti Tursilawati dieksekusi pada Senin (29/10). Ia divonis mati atas tuduhan membunuh majikan. Peristiwa tersebut jadi sorotan, akun Amnesty International Indonesia menulis agar Jokowi protes kepada Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Ada tiga story yang masuk Aksara edisi ini. Berikut nukilannya.
1. Presiden Jokowi, Proteslah kepada Arab Saudi yang Eksekusi TKW Tuti - Amnesty International Indonesia
Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah proaktif untuk melayangkan protes kepada pemerintah Arab Saudi yang telah mengeksekusi mati pekerja migran Indonesia asal Majalengka, Tuti Tursilawati, tanpa pemberitahuan resmi.
"Untuk kesekian kalinya, Arab Saudi mencederai etika diplomasi antara kedua negara yang seharusnya mengedepankan penghargaan atas hak asasi manusia. Indonesia harus memprotes keputusan yang melanggar HAM tersebut," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
2. Bagaimana Mengeklaim Asuransi Kecelakaan? (Bagian 2) - Aidil Akbar
Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa akan memasukkan pasal bahwa Uang Pertanggungan (UP) hanya akan dibayarkan apabila terjadi risiko meninggal dunia atau dengan menggunakan moda transportasi udara berjadwal (scheduled flight), seperti pesawat-pesawat komersial yang ada saat ini.
ADVERTISEMENT
Sehingga bila Anda terbang tidak menggunakan pesawat terjadwal (misalnya private jet), maka kemungkinan anda tidak di-cover oleh asuransi yang Anda beli, kecuali asuransi yang dikeluarkan oleh pesawat atau operator penerbangan tersebut.
3. Kamu Pemuda Indonesia? Yuk, Ikut Aktif di PBB! - Nara Rakhmatia
Dalam tulisan di kumparan berjudul “5 Cara untuk Bisa Mengikuti Sidang Pertemuan di PBB” penulis telah menyebut bahwa dengan menjadi perwakilan pemuda, seseorang bisa mengikuti sidang pertemuan di PBB.
Tulisan berikut ini akan menggali lebih tajam lagi langkah-langkah PBB menggandeng kalangan pemuda untuk turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Simak rekomendasi user story menarik dari Aksara di sini.