Menyoal Kapal Tenggelam hingga Berkisah tentang Kado Ulang Tahun

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
4 Juli 2018 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kondisi KM Maju Lestari tenggelam di Selayar. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi KM Maju Lestari tenggelam di Selayar. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Lagi dan lagi, insiden kapal tenggelam kembali terjadi. Selasa (3/7), Kapal Motor Lestari Maju yang membawa 139 penumpang dan 48 unit mobil tenggelam ketika berlayar dari Tanjung Bira, Bulukumba menuju Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
1. Tragedi KM Lestari Maju, Peringatan agar Manajemen Pelabuhan Dibenahi
Saya mendorong Tim SAR gabungan bekerja all out mencari dan menemukan korban hilang dari tragedi tenggelamnya KM Lestari Maju. Kalau memang dianggap perlu, saya akan dorong Tim SAR berkoordinasi dengan pihak lain yang kompeten untuk menolong para korban.
Agar tragedi seperti ini tidak berulang, kementerian perhubungan harus segera membenahi manajemen pada semua pelabuhan. Demi keselamatan, disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. Ketentuan atau teknis persyaratan kapal angkutan penumpang pun harus dipenuhi.
ADVERTISEMENT
2. Victoria Falls, Zimbabwe, dan Gemuruh Air
Zimbabwe, di manakah itu? Mungkin itu yang ada di benak para pembaca semua ketika membaca judul di atas.
Zimbabwe berada di Afrika, tepatnya di benua Afrika bagian Selatan. Tidak banyak masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Zimbabwe. Namun, jika pembaca berkesempatan berkunjung ke Zimbabwe, kunjungilah air terjun Victoria.
Air Terjun Victoria cukup terkenal. Banyak turis dari Eropa dan Amerika yang mengunjungi tempat ini. Diklaim sebagai yang terbesar di dunia, air terjun Victoria memiliki lebar 1.708 meter dan ketinggian 108 meter.
3. Kado Ulang Tahun
Aku menelan sebutir aspirin di hari jadi.
Minggu yang tenang hangat, dengan kilau cahaya matahari memantul di permukaan air biru jernih.
ADVERTISEMENT
Pagi itu aku terjun ke air. Membendung suhu di kepala yang terus meningkat belakangan.
Banyak perkara tak berjalan mulus sesuai harapan, banyak angan terlepas lembut dari genggaman. Dan seperti biasa, aku jarang bersinggungan dengan kemujuran. Selama ini, alih-alih beruntung, aku mendapat semua yang kumau dengan upaya keras--dan jangan harap aku mudah mengalah (atau menyerah).
Simak terus Aksara untuk user story lainnya.