news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meratapi Krisis Toleransi hingga Urgensi Sains dan Santri

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
26 Mei 2018 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
ADVERTISEMENT
Aksara edisi kali ini hadir dengan enam story user yang membahas beragam topik. Isu terorisme masih menjadi salah satu topik hangat yang menarik untuk dibicarakan. Adapula yang membahas krisis toleransi antarmanusia, fenomena melemahnya rupiah, rekam jejak sastra yang melawan kekerasan terhadap perempuan, tokoh penting Holocaust dalam Perang Dunia II, hingga urgensi pendidikan sains untuk santri.
ADVERTISEMENT
Kalian juga bisa menulis di kumparan, lho. Lewat akun #UserStory, kalian bisa meluapkan segala kreativitas menulis, mulai dari tulisan yang ringan, hingga tulisan hasil kajianmu. Mungkin saja tulisan kamu bisa menjadi konten unggulan, disebarluaskan di media sosial, dan siapa tahu tulisanmu terpilih dalam Aksara edisi berikutnya.
1. Superioritas Jangan Lebih Besar dari Toleransi
Beberapa waktu belakangan ini setelah bom di Surabaya, saya jadi cukup respon terhadap chat-chat copy-paste yang masuk di grup WhatsApp, baik dari grup alumni sekolah atau teman sepermainan. Sebelumnya bisa dibilang sangat tak acuh terhadap narasi seperti itu. Bodoh amat, toh saya percaya apa yang diyakini ini tidak salah. Dan khalayak umum pun masih meng-amini Allahumalakasumtu. Serta lebih ke malas untuk berdebat. Sadar diri tidak memiliki dasar ilmu agama yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Karena saat itu pembahasan doa berbuka ini ramai di media sosial, Gus Nadir (Nadirsyah Hosen) sempat menjawab topik ini dengan bijak. “Doa itu tidak ada yang keliru, boleh baca doa apa saja. Kalau mau mengikuti hadits Nabi, kedua versi doa buka puasa ‘Allahumma laka shumtu’ dan ‘dzahaba al-zhama’ keduanya dianggap dhaif. Boleh baca doa apa saja. Jangan gara-gara beda teks doa saja sudah menyalah-nyalahkan orang lain”. Sejuk kan? Jawaban orang yang berilmu dan berimbang.
2. Setelah Dolar AS Mencapai Rp 14 Ribu
Rupiah kian melemah dan saat ini tembus di atas 14 ribu per dollar Amerika Serikat. Situasi yang mencemaskan bagi semua pihak, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal I/2018 turun sebesar 0,42 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Data tersebut juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga bulan terakhir tidak sesuai perkiraan. Melemahnya rupiah hingga lebih dari Rp 14 ribu ini merupakan yang terburuk dalam dua tahun terakhir.
Tidak berlebihan jika kita harus mewaspadai kondisi ini, yang jika dibiarkan berlarut-larut, bisa saja mendorong Indonesia ke jurang krisis. Tidak pelak, untuk dapat mencapai kemakmuran rakyat, kemajuan perekonomian Indonesia tentu harus mampu tumbuh relatif tinggi.
3. Bom Surabaya dan Mewaspadai Generasi Baru Teroris
Bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo yang dilakukan oleh tiga keluarga sekaligus, bisa disebut sebagai kelahiran generasi baru teroris yang lebih sadis dan kejam. Secara kronologis, pelaku bom bunuh diri Surabaya adalah generasi keempat.
ADVERTISEMENT
Generasi Pertama berasal dari kelompok teroris lokal: Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dari tahun 1950-1980, Generasi Kedua adalah jaringan Jamaah Islamiyyah (JI) dari tahun 1980-2001, Generasi Ketiga adalah jaringan Al-Qaidah yang merupakan “alumni/veteran Perang Afghanistan” mulai Bom Bali I tahun 2002, dan Generasi Keempat: Jaringan ISIS.
4. Sastra yang Melawan Kekerasan terhadap Perempuan
Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan kekerasan berdasarkan gender yang menyebabkan kerugian, penderitaan fisik, seksual, atau psikologis terhadap perempuan; termasuk ancaman untuk melaksanakan tindakan tersebut dalam kehidupan masyarakat dan pribadi.
Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia. Hasil penelitian Rifka Annisa menunjukkan bahwa satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan fisik maupun seksual dalam hidupnya, 14 persen perempuan pernah mengalami kekerasan fisik setidaknya satu kali dalam setahun.
ADVERTISEMENT
5. Groening: Sang Akuntan Nazi di Auschwitz (I)
Oskar Groening meninggal dunia di usia 96 tahun pada Jumat 9 Maret 2018. Ia merupakan orang terakhir yang dihukum karena kejahatan Holocaust yang dilakukan Nazi dalam Perang Dunia II. Meski telah diadili pada 2015, ‘Bookkeeper of Auschwitz’ itu tak pernah menjalani hukuman empat tahun penjaranya karena usia tua dan alasan kesehatan.
Ia dinyatakan bersalah pada Juli 2015 dalam sebuah persidangan di Pengadilan Negeri Lueneburg, Jerman, terkait kematian sekitar 300.000 orang di kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia, antara 1942-1944. Secara praktis, Groening tidak membunuh siapa pun.
Tugasnya bukan mengeksekusi orang-orang Yahudi dan musuh Nazi yang dikirim ke kamp tersebut. Namun peradilan memutuskan, Groening menjadi bagian dari ‘mesin kematian’ orang-orang Yahudi di kamp konsentrasi Auschwitz.
ADVERTISEMENT
6. Santri dan Sains
Malang, Kabarpas.com – Di kalangan santri dan kepesantrenan, yang identik dengan kecanggihan dan kemodernan ilmu pengetahuan itu terasa menjadi sesuatu hal yang terasa berat untuk jadi suatu pembahasan, sehingga sains bisa jadi hal yang “mewah” di kalangan ini. Sedangkan, di kalangan penggerak-penggerak sains, kata santri itu terasa sangat eksklusif di tengah-tengah para pemuja kebesaran dan kehebatan akal manusia. Santri scienties terasa begitu berbeda di tengah-tengah para penggerak sains.
​Lalu, seberapa pentingkah sains ini untuk diketahui seorang santri? Apakah hanya untuk keren-kerenan? Atau hanya mengikuti arus perkembangan saat ini yang manakala menjadi seorang santri scienties itu terlihat begitu “hebat”? atau mungkin hanya mengejar materi di mana dengan berbekal sains akan memperoleh materi yang lebih “menjanjikan”?
ADVERTISEMENT