Terkait Suap dengan Modus THR hingga Perang Paderi

Aksara kumparan
Kami menyeleksi user story terbaik setiap hari. Ayo buat story terbaikmu di kumparan!
Konten dari Pengguna
10 Juni 2018 2:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
#UserStory pilihan hari ini. (Foto: Bagus Permadi)
ADVERTISEMENT
Suap dengan alih-alih THR sebelum hari raya Idulfitri semakin banyak, seperti yang ditulis oleh Sabir Laluhu dalam user story dengan judul Tersungkur Suap Modus THR‎. Banyak THR dibalut menjadi modus transaksi suap-menyuap atau pemerasan dalam jabatan, atau juga gratifikasi.
ADVERTISEMENT
Selain tulisan itu, Aksara edisi ini memilih dua tulisan lain dengan topik yang tertentunya beragam. Kamu juga bisa lho menulis di kumparan dan tulisanmu berkesempatan dipromosikan di semua media sosial kumparan untuk mendapatkan pembaca yang lebih luas. Siapa tahu tulisan kamu masuk Aksara edisi berikutnya.
1. Tersungkur Suap Modus THR
Pada akhirnya THR dan tunjangan tahun baru sedemikian rupa dibalut menjadi modus transaksi suap-menyuap atau pemerasan dalam jabatan, atau juga gratifikasi. Tentu saja untuk memuluskan kepentingan dan keinginan si pemberi, serta terkait atau berhubungan atau bertentangan dengan jabatan atau kewajiban PNS dan/atau penyelenggara negara. Baik untuk tender proyek, pembahasan dan pengesahan anggaran, perizinan, pengurusan putusan perkara, maupun kepentingan lainnya.
ADVERTISEMENT
Teranyar lihat saja operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dan Jakarta pada Senin, 4 Juni 2018. Dari enam orang yang terciduk, lima di antaranya kemudian menjadi tersangka dan ditahan KPK.
2. Bagaimana Mengenali Seseorang yang Berisiko Bunuh Diri?
Kematian mendadak Bourdain dan Spade adalah bagian dari kecenderungan yang meresahkan. Terjadi peningkatan tajam dalam kasus bunuh diri antara laki-laki dan perempuan, di semua kelompok ras dan etnis, dan juga semua usia.
Orang yang menderita penyakit mental, alkoholisme atau penyalahgunaan narkoba, memiliki riwayat bunuh diri dalam keluarga, riwayat trauma atau pelecehan, penyakit mematikan, sakit kornis, isolasi sosial, atau peristiwa kehidupan yang traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai mungkin berada dalam tingkat risiko untuk bunuh diri.
ADVERTISEMENT
3. 'Dua Senja': Pemberontakan terhadap Sejarah Perang Paderi
Awalnya, Kaum Adat berperang dengan Kaum Paderi, karena mereka tidak mau dipaksa dan dilarang-larang. Kemudian mereka beralih menentang Belanda, perang yang awalnya perang saudara, berubah menjadi perang melawan Belanda karena tidak mau dijajah, menjadi korban kolonialisme.
Sebagai sebuah karya sastra, naskah ini dapat dikatakan berhasil menjadi cerminan dari realitas kehidupan, di mana pembaca bisa merasakan aroma dari sejarah Perang Paderi di dalamnya. Persoalan apakah sejarah itu sepenuhnya benar atau tidak yang jelas naskah ini lahir sebagai refleksi dari sejarah itu sendiri, penting untuk digarisbawahi bahwa bagaimanapun ia muncul sebagai karya fiksi, bukan catatan sejarah