Latihan Timnas U-19: Build-up Serangan Jadi Materi Utama

23 Oktober 2018 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia terus mematangkan persiapan jelang laga pemungkas Grup A Piala Asia U-19 menghadapi Uni Emirat Arab. Setelah menggelar latihan ringan usai laga menghadapi Qatar U-19, pada Selasa (23/10/2018) Timnas U-19 kembali melakoni latihan di Lapangan A Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
ADVERTISEMENT
Sejak pukul 07:00 WIB, sebanyak 24 pemain ambil bagian dalam sesi latihan yang berlangsung selama 120 menit. Kali ini, latihan dititikberatkan kepada build-up serangan sembari mengembalikan kebugaran pemain.
Mengawali latihan, para pemain terlebih dahulu melakukan pemanasan dengan berlari mengitari lapangan latihan yang dipimpin oleh asisten pelatih, Nursaelan Santoso. Pada sesi yang berlangsung selama 30 menit ini ada dua menu latihan yang diberikan: Latihan reaksi dan umpan pendek yang dikombinasikan dengan umpan panjang.
Berlanjut ke sesi kedua, pemain dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing berisikan 10 pemain. Lima mengenakan rompi oranye dan lima mengenakan seragam hijau.
Pada sesi ini, pemain yang mengenakan rompi oranye mendapat kesempatan untuk melakukan umpan-umpan pendek di dalam kotak. Adapun, pemain yang mengenakan seragam hijau diminta untuk merebut bola. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian dalam durasi 20 menit.
ADVERTISEMENT
Berlanjut ke sesi ketiga, gantian pelatih Indra Sjafri yang memimpin latihan. Sebelum memulai latihan, Indra sempat menggelar diskuksi kecil selama lima menit untuk memberikan instruksi.
Nah, pada sesi ini, pemain kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompoknya berisikan 10 pemain: jersi kuning dan hijau. Tim kuning terlebih dahulu mendapat instruksi untuk membangun serangan dari lini belakang. Sementara, tim hijau bertugas untuk me-marking pemain tanpa merebut bola. Kegiatan ini berjalan selama 20 menit dan dilakukan secara bergiliran.
Setelah mengambil rehat selama lima menit untuk minum, para pemain kemudian berlanjut ke sesi keempat yakni simulasi pertandingan.
Dan pada sesi ini, Indra memilih 11 pemain yang menjadi langganan starter di Piala Asia U-19 untuk mengenakan jersi kuning. Mulai dari M. Riyandi di bawah mistar, kuartet Asnawi Mangkualam, Nurhidayat, Rachmat Irianto, dan Firza Andika berada di depannya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengawal lini tengah, M. Luthfi, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman masih menjadi pilihan dalam mengatur tempo. Di lini depan, ada Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani. Hanya ada satu perbedaan di slot juru gedor. Jika M. Rafli Mursalim sebelumnya menjadi pilihan, kali ini giliran Hanis Saghara Putra yang diberi kepercayaan.
Indra sendiri memfokuskan latihan simulasi pertandingan pada organiasai menyerang. Sisi sayap masih menjadi pilihan dalam membongkar pertahanan lawan dengan fokus operan pada Saddil dan Egy.
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Di sini, Indra terlihat begitu cerewet. Berulang kali dia mengingatkan bahwa pemain harus bisa mempertahankan bola tanpa bisa direbut lawan. Sebab, tujuan utama sesi ini adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Jika tim kuning diinstruksikan untuk menyerang, tim hijau sebaliknya. Indra meminta agar pemain macam M. Rafi Syaharil, Resky Fandy, Rifad Marasabessy, dan yang lainnya bisa memanfaatkan momentum untuk merebut bola untuk melancarkan serangan balik. Latihan ini berlangsung cukup lama, yakni 40 menit.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ada kabar kurang menyenangkan yang hadir 10 menit jelang sesi latihan berakhir. Saat Egy berebut bola dengan Saddil, keduanya bertabrakan hingga Saddil harus mendapat perawatan dari tim medis dan mengakhiri latihan lebih cepat.
Usai latihan, para pemain sempat melakukan pendinginan selama 10 menit sembari diberikan evaluasi oleh jajaran pelatih Timnas U-19. Pukul 09:20, pemain meninggalkan lokasi latihan untuk kembali ke penginapan.