Menilik Persiapan Tiga Negara di PSSI Anniversary U-19 Tournament

20 September 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-19 akan berpartisipasi dalam PSSI Anniversary U-19 Tournament 2018 yang dihelat pada 21-25 September 2018. Acara yang digagas oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini turut mengundang Thailand U-19 dan China U-19.
ADVERTISEMENT
Dalam perencanaannya, federasi sepak bola Tanah Air menyediakan uji tanding sebagai persiapan Timnas U-19 untuk menatap Piala Asia U-19 2018 yang digelar pada awal Oktober mendatang. Sejurus dengan PSSI, jajaran pelatih skuat Garuda Nusantara yang dikepalai pelatih Indra Sjafri juga bertujuan mencari skuat terbaik.
"Mudah-mudahan uji tanding ini bermanfaat untuk semua. Timnas Indonesia U-19 akan memanfaatkan uji coba ini dengan baik. Tentu kami akan mencoba beberapa alternatif taktikal yang akan kami permanenkan juga nanti di Piala AFC (Asia)," kata Indra dalam sesi jumpa pers sebelum laga di Olimpic Renotel, Sentul, Jawa Barat, Kamis (20/9/2018).
"Turnamen ini juga sekaligus menjadi persiapan akhir Timnas U-19 menuju Piala Asia. Tapi, nanti kami berencana melakukan uji tanding dengan Arab Saudi, tanggal 9 Oktober mendatang sebelum terjun di Piala AFC," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Sebelum dua uji tanding digelar, selama tiga hari belakangan sebanyak 26 pemain melakoni pemusatan latihan yang dilaksanakan di Stadion PTIK dan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam persiapan itu pula, Indra menggenjot fisik para pemain dan melakukan pematangan strategi.
Setelah nantinya menggelar dua uji tanding, Indra juga berencana akan menurunkan semua pemain yang ikut dalam pemusatan latihan. Setelahnya, dikatakan Indra, akan dikerucutkan menjadi 23 pemain yang nantinya akan dibawa ke Piala Asia U-19.
"Apakah nanti ada tim yang berbeda yang diturunkan, saya pikir tidak. Kami akan memainkan pemain yang menjadi cikal-bakal dan kerangka tim di Piala Asia. Walaupun ada rotasi pemain, tapi tidak terlalu banyak," kata Indra.
ADVERTISEMENT
Hal serupa nyatanya juga dilakukan oleh tim lain yang berlaga di PSSI Anniversary Cup, termasuk Thailand. Diarsiteki oleh Bamrung Boonprom, Thailand pun menggunakan uji tanding ini untuk menentukan skuat final yang bakal berlaga di Piala Asia U-19.
"Turnamen ini kesempatan bagus bagi kami dalam persiapan menuju Piala Asia. Bermain di Indonesia bagus untuk kami karena bisa mengetahui kondisi cuaca di sini dan menentukan keputusan final para pemain yang akan dibawa ke Piala Asia," ujar Boonprom.
"Hampir semua pemain kami bawa ke sini, tapi ada empat sampai lima pemain tidak dibawa. Turnamen ini bisa menjadi sarana untuk memilih skuat final," tuturnya mengimbuhkan.
Jika Thailand tak membawa pemain inti, tim China U-19 asuhan pelatih Cheng Yaodong justru memaksimalkan pemain yang ada. Dikatakan Yao Dong, pemain yang berlaga di Bangkok Cup, yang juga mayoritas bermain di Eropa, juga diikutsertakan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih atas undangan federasi sepak bola Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada kami, sehingga juga bisa memahami cuaca dan lapangan di sini. Kami akan ke sini lagi bulan depan, jadi sangat bagus untuk berada di sini," ujar Yaodong.
"Pada pemusatan latihan terakhir beberapa waktu lalu, kami berpartisipasi di Bangkok Cup menghadapi tim-tim di Asia dan Asia Tenggara. Turnamen ini juga menjadi kesempatan kami untuk lebih mengetahui kekuatan Thailand dan Indonesia. Jadi, kami akan memanfaatkan kesempatan ini," kata Yaodong
Meski berupaya akan menampilkan kekuatan terbaik, namun China U-19 bukan tanpa persoalan. Menurut Yao Dang, jelang menghadapi Indonesia, mereka buta akan kekuatan Saddil Ramdani dan kolega
"Kami tidak terlalu familiar dengan tim Indonesia, tapi mereka tim yang kuat. Pada fase grup Piala Asia Oktober 2017 lalu, kami bertemu dengan Malaysia dan saya pikir Indonesia memiliki gaya bermain yang mirip. Kami ingin menjadikan laga melawan Indonesia untuk mempelajari gaya bermain Malaysia yang akan kami hadapi di Piala Asia nanti," kata Yaodong menutup.
ADVERTISEMENT