Konten dari Pengguna

Belajar dari Netizen Cerdas

Alauddin Hilmi
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Syarif Hidayatullah
17 Juli 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alauddin Hilmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi "the power of netizens''. Sumber: Milik Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi "the power of netizens''. Sumber: Milik Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
The power of netizen. Tentu ucapan terima kasih bisa kita sampaikan kepada para netizen yang cerdas, kreatif, dan berbanggung jawab. Masalahnya--tentu saja--tidak semuanya begitu. Kita juga bisa menemukan tak sedikit netizen yang tidak bertanggung jawab, membodohi, dan bertindak remeh temeh.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sebenarnya kita bisa merasakan banyak netizen yang berjasa di berbagai bidang yang menyentuh langsung kepentingan rakyat. "Good luck, keep fighting for smart netizen!" adalah ucapan yang pas untuk memberikan semangat kepada mereka.
Sekarang, sedikit atau banyak, setiap ada masalah yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat para netizen berjasa ini muncul, membantu penegakan hukum di era digital. Hingga akhirnya muncul slogan, "no viral no justice" yang bergaung di masyarakat.
Masyarakat yang pesimistis tentang penegakan hukum yang adil dan benar, mulai bersatu. Mereka berkesimpulan jika sebuah kasus tidak akan diproses oleh aparat penegak hukum jika tak benar-benar viral. Netizen pun kompak "sharing" informasi kasus tersebut berulang kali hingga viral. Setelah itu, kasus ditangani dan beres.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja yang bisa dipelajari dari para netizen yang berjasa ini?
Ilustrasi jebakan media sosial. Foto: GO DESIGN/Shutterstock
Pertama, netizen yang kompak berpartisipasi dalam mengungkap dan menyebarkan informasi terkait kasus hukum yang penting untuk diketahui masyarakat luas. Dengan menyebarkan informasi yang akurat dan relevan, netizen bisa membantu meningkatkan kesadaran publik tentang kasus tersebut.
Kedua, para netizen juga ikut andil mengkritisi dan memantau proses hukum yang sedang berlangsung. Mereka beramai-ramai memberikan pendapat, pertanyaan, hingga saran terkait proses tersebut sehingga transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum bisa terjaga.
Ketiga, para netizen juga kerap turut serta menggalang dukungan dan solidaritas terhadap korban atau masyarakat yang dirugikan dalam sebuah kasus hukum. Mereka juga menggunakan media sosial atau media daring lainnya untuk mengorganisir petisi dengan tujuan memperjuangkan keadilan.
ADVERTISEMENT
Keempat, para netizen bisa ikut andil mengawasi kinerja lembaga penegak hukum, seperti kepolisian atau kejaksaan, dengan mengomentari atau melaporkan tindakan yang dianggap tak sesuai prosedur atau melanggar HAM. Hal ini bisa membantu mendorong lembaga penegak hukum untuk bertindak secara profesional dan bertanggung jawab.
Kelima, para netizen turut andil mengedukasi dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan berbagi informasi, artikel, hingga sumber daya hukum yang berguna untuk membantu masyarakat memahami hak-hak mereka dan proses hukum yang berlaku.