Cara ini yang dilakukan Coffee Shop di Masa Pandemi Covid-19 Agar Tetap Survive

Aldy Maulana
Mahasiswa di Universitas Muhammdiyah Malang
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aldy Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara ini yang dilakukan Coffee Shop di Masa Pandemi Covid-19 Agar Tetap Survive
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Akibat adanya virus ini di Indonesia, sangat ber efek pada sebagian bisnis. Bisnis kedai kopi lokal di Indonesia pun merasakan perubahan ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kedai kopi biasanya menjadi tempat ngobrol, bahkan bekerja. Karena aturan isolasi dari pemerintahan, kedai kopi sepi.
Jadi, bagaimana coffee shop bertahan dalam situasi pandemi yang mengerikan ini?
Botani Coffee (Malang)
Rahmat Naufal, salah satu pendiri kedai kopi Botani, mengatakan kedai tersebut buka hingga ada pembatasan sosial skala besar (PSBB), namun jam buka sudah berubah.
Kemudian Botani Coffee juga menyediakan tempat cuci tangan, ruang desinfektan, dan hand sanitizer. Itu juga menutup ruang merokok dalam ruangan, lantai dua, kamar dan tempat anak-anak
"Kami juga membatasi jarak tiap meja menjadi 2 meter,"
Selain langkah-langkah tersebut, sebelum PSBB, toko tersebut juga menawarkan diskon makanan dan minuman senilai Rp 20.000 serta penurunan harga produk lain dalam layanan pesan ojek online.
ADVERTISEMENT
Karenanya, pasca penerapan PSBB, Botani Coffee tidak lagi menerima makan. Inovasi lain dilakukan, yaitu menurunkan harga pangan hingga 25%.
Bisa dipesan langsung melalui DM Tweeter ataupun sosmed yang dimiliki Botani Coffee, dibawa ke toko atau melalui Tokopedia. Ia menjelaskan: “Ini sangat membantu pendapatan sehari-hari. Kami juga memiliki fasilitas pengiriman gratis yang jaraknya 3 kilometer dari toko. Ini berlaku untuk menu" sering berbagi "atau memesan makanan dan minuman minimal Rp 45.000.