Mahasiswa Undip Ajak Ratusan Siswa/i Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Edukasi Pencegahan Narkoba di SMP Negeri 02 Cibinong. Sumber: Dokumen Pribadi.

BOGOR – Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertajuk “KKN Pulang Kampung” di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Kelurahan Sukahati. KKN ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Juli – 18 Agustus 2022. KKN dengan tajuk “Pulang Kampung” ditujukan agar mahasiswa mampu mengabdikan dirinya pada lingkungan tempat mereka tinggal serta dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat.

Setelah upacara penerjunan yang dilakukan pada hari Senin, 4 Juli 2022, mahasiswa KKN Undip berdiskusi dengan perangkat Kelurahan Sukahati untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di Sukahati. Mahasiswa menemukan berbagai permasalahan di Kelurahan Sukahati, yang salah satunya berkaitan dengan kenakalan remaja.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Pada masa ini, seseorang mulai memiliki keinginan dan mencoba hal baru yang cenderung beresiko. Perubahan emosional, keinginan untuk mandiri, berekspresi dan merasakan kebebasan mendorong seseorang pada masa ini untuk menemukan jati diri. Namun, proses peralihan tersebut seringkali tidak dibarengi dengan pembekalan pengetahuan yang cukup, baik pengetahuan mengenai nilai-nilai moral maupun sosial. Dengan ketidaktahuan tersebut, akan cenderung menjerumuskan seseorang dari perilaku yang menyimpang, salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.

Menurut data yang dipaparkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), terdapat 766 kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia sepanjang 2021. Jumlah tersebut turun 8,04% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 833 kasus. Penuurnan jumlah kasus narkoba tersebut melanjutkan tren tiga tahun berturut-turut sejak 2019. Meskipun jumlah kasus penyalahgunaan narkoba mengalami tren penurunan sejak 2019, secara kumulatif penyalahgunaan narkoba merugikan negara sebesar 844 triliun rupiah. Kerusakan yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba juga dapat memberikan pengaruh buruk bagi masa depan generasi penerus bangsa dan menjadi beban berat bagi pemerintah dalam upaya penanggulangannya.

Ratusan siswa berkumpul dalam pelaksanaan MPLS SMP Negeri 02 Cibinong. Sumber: Dokumen pribadi.

Mahasiswa KKN Undip melakukan edukasi generasi anti-narkoba kepada siswa/i SMP Negeri 02 Cibinong yang dilaksanakan pada hari Selasa (19/7) dan bertepatan dengan hari kedua pelaksanaan MPLS SMP Negeri 02 Cibinong. Edukasi diawali dengan perkenalan dan diskusi interaktif dengan seluruh siswa/i. Edukasi kemudian dilanjutkan dengan memberikan pemahaman mengenai apa itu narkoba, jenis-jenisnya, dan faktor penyebab penggunaan narkoba. Disampaikan pula dampak psikologis penyalahgunaan narkoba, seperti perubahan dalam sikap, perangai, dan kepribadian, mudah marah, menurunnya kedisiplinan, dan lain sebagainya. Juga dampak kesehatan, seperti menyebabkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati, dan meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS. Pada akhir sesi edukasi, mahasiswa KKN Undip memperkenalkan cara-cara yang dapat dilakukan oleh para remaja agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, seperti rutin berolahraga, melakukan kegiatan positif, dan selektif dalam memilih lingkar pergaulan.

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh siswa/i SMP Negeri 02 Cibinong dengan aktif selama kegiatan, interaktif dalam diskusi, dan antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Tak terbatas siswa/i, jajaran pihak sekolah pun menyambut baik adanya edukasi yang dilakukan di SMP Negeri 02 Cibinong. Bapak Budi, selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 02 Cibinong berharap dengan kegiatan ini dapat menyadarkan siswa/i-nya akan bahaya narkoba.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi bermanfaat bagi anak-anak, khususnya sebagai bekal agar tidak terjerat dalam penyalahgunaan narkoba."

(Muhammad Alfi Aulia Ilma, mahasiswa Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)