Etika Komunikasi yang Baik dalam Media Sosial

sumber : Alfian Taufikqur Rahman

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan.

Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, autis.

Jumlahnya yang tidak terhitung membuat kita mudah sekali menemukan contoh-contoh media sosial yang bisa digunakan. Namun beberapa dari mereka sudah punya nama selama beberapa tahun beroperasi dan digunakan masyarakat.

Instagram saat ini salah satu platform media sosial yang banyak diminati setiap orang,tidak sedikit menjadikannya media bisnis dan mampu mempublikasikan foto maupun video secara instan. Perkembangan media sosial mempengaruhi si pengguna itu sendiri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif, anda harus dapat memilih kedua hal tersebut mulai sekarang.

Sehingga, anda dapat memanfaatkan fitur dan kemudahan dalam aplikasi media sosial sebaik mungkin dan menghindari perbuatan yang menimbulkan efek negatif. Media sosial seakan menjadi tempat menumpahkan segala aktivitas yang tidak jarang mengesampingkan beragam etika yang ada.

Etika Penggunaan Media Sosial

Etika diperlukan supaya kita bisa menghargai orang lain makanya dalam sosial media kita semua sudah bermain sosial media perlu juga ada etika untuk menjaga keamanan dan kedamaian yang ada di sosial media paling tidak yang perlu kita miliki ketika kita bermain sosial media.

1. Perlu kita ingat sebelum kita membagikan sesuatu adalah kita harus memilih melakukan sebuah penelitian membaca ulang jangan sampai yang kita posting itu ada data pribadi kita apalagi ada data pribadi orang lain, itu lebih tidak boleh dan kita juga harus berhati-hati dalam membagikan data pribadi kita. Jangan sampai disalahgunakan apalagi kita membagikan data pribadi orang lain contohnya foto KTP yang sifatnya pribadi.

2. Pengguna sosial media harus bersikap kritis dan juga harus mau berpikir sebelum sharing kontennya. Kita hidup di era banyak sekali berita-berita hoaks, disinformasi, misinformasi. Di mana kita hidup di era tersebut harus berpikir kritis terhadap informasi yang kita terima, harus melihat sumbernya harus memperhatikan bahasanya apakah ini valid atau tidak.

3. Untuk para pelaku pengguna media sosial yang suka mengambil konten atau sumber-sumber valid lainnya contohnya: musik, quotes, film dan teori. Kita harus mengapresiasi atas pengguna sosial media yang valid tersebut. Contohnya dengan kita mention dan tulis sumbernya, hal itu sebagai sikap kita mengapresiasi sebagai pengguna media sosial yang menghargai ide karya orang lain.