news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bisnis Online Pada Perkembangan Perekonomian Indonesia

Alfina Ramadhani
Mahasiswa di Universitas Pamulang (UNPAM)
Konten dari Pengguna
24 September 2021 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alfina Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber : pixabay
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dan modern menggenggam segala penyebab perubahan pada setiap lini kehidupan kita saat ini. Segala bentuk interaksi yang membutuhkan waktu dan proses yang panjang, perkembangan teknolog dapat diselesaikan hanya dengan satu ketukan jari saja. Segala kemudahan akses dapat dinikmati, tidak perlu buang-buang waktu, juga tidak perlu buang-buang tenaga. Segala proses yang instan menjadi menu utama dalam zaman teknologi yang serba digitalisasi ini.
ADVERTISEMENT
Perubahan zaman membuat masyarakat yang hidup pada masanya membentuk sifat, ciri, karakteristik, maupun pola pikir yang sesuai dengan tuntutannya atau bisa disebut dengan pola pikir yang lebih maju. Keakraban penggunaan terhadap teknologi dan lebih cenderung menyukai hal-hal yang praktis menjadi dasar terciptanya E-Commerce atau bisnis online. E-Commerce adalah sebutan bagi segala aktivitas jual-beli yang dilakukan menggunakan jaringan internet. E-Commerce memberikan banyak sekali keuntungan bagi pelaku bisnis. Sistem dari kegiatan E-Commerce ini adalah penyedia jasa/layanan/produk/data memasarkan komoditi yang dimiliki dengan cara mengunggahnya ke platform E-Commerce yang telah tersedia. Lalu konsumen dapat mengaksesnya dan mencari produk/jasa/layanan/data yang dibutuhkan.
sumber : pixabay
Kegiatan bisnis online ini mempunyai pengaruh bagi Indonesia. Karena dapat membantu pertumbuhan ekonomi, perkembangan bisnis tersebut hanya mengandalkan jaringan internet yang kini cukup pesat dan memberikan dampak positif pada pebisnis baru. Dari yang mempunyai modal kecil pun bisa membuka usaha dengan memasarkan produknya lewat sosial media. Adanya E-Commerce tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi konsumen, tetapi penyedia jasa/layanan/produk/data menghemat ongkos pemasaran karena yang mereka butuhkan untuk memasarkan produknya hanyalah akses jaringan ke internet.
ADVERTISEMENT
Melalui analisis tajam terhadap permintaan pasar, karakteristik konsumen yang hidup dalam kemudahan teknologi, akhirnya melahirkan banyak sekali bisnis online. Contoh bisnis online yang akrab didengar telinga kita adalah Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, Ruang guru, Zenius, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Segala layanan baik dalam bidang jasa transportasi, pembelian tiket, pendidikan, belanja, semua tersedia dalam bentuk digital atau online. Semua bisnis yang belum bersifat digital berlomba-lomba untuk bertransformasi.
sumber : pixabay
Semua orang suka dengan kemudahan dan perkembangan bisnis digital berkembang dengan masif, pesat, dan tidak terkendali. Dengan segala kemudahan yang dimiliki, daya beli konsumen pun semakin tinggi. Selain itu, adanya bisnis digital ini melahirkan banyak sekali profesi enterpreneur.
“Pada tahun 2019 saja jumlah transaksi yang dicapai pada sektor E-Commerce per bulannya mencapai Rp11 triliun - Rp 13 triliun.” Menurut data yang dilansir dari laporan keuangan Bank Indonesia. Hal tersebut terbukti jika dengan adanya bisnis online, perekonomian Indonesia berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri jika tren belanja online akan terus meningkat setiap saatnya. Semakin lama, semakin banyak inovasi dalam bidang bisnis digital yang akan ditemukan. Hal tersebut pastilah membuka peluang ekonomi-ekonomi yang baru lagi. Besarnya dan tidak terbatasnya wilayah aktivitas jual-beli yang dapat terjadi berkat bisnis digital akan membuat bisnis digital menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Ditinjau secara logis saja, melalui hal tersebut, semakin bertambahnya pelaku ekonomi, maka akan semakin besar pula dampaknya terhadap perekonomian.