Eksistensi Koran Di Era Digital: Benarkah Koran Cetak Sudah Tidak Laku?

Alia Rahma Putri Sinaga
Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
19 Desember 2023 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alia Rahma Putri Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia terus berkembang seiring waktu berjalan. Apakah Anda sadar bahwa banyak sekali perubahan yang terjadi di dunia ini? Bahkan selama Anda hidup, Anda mungkin tidak sadar perubahan yang terjadi sangatlah drastis. Dulunya kita masih sangat akrab dengan berkomunikasi melalui SMS. Saat ini, Anda mungkin hanya menerima pesan dari operator di aplikasi SMS. Beberapa tahun lalu, kita masih sangat kesulitan apabila ingin memesan makanan dari tempat yang cukup jauh. Saat ini, pastinya Anda sudah mendapatkan jawabannya, kan? Benar sekali! Dengan berbagai aplikasi yang diciptakan, seluruh aktivitas kita menjadi dimudahkan.
Sumber : Pexels
Berbagai kemudahan kita dapatkan karena saat ini dunia berada pada era digital. Berbagai informasi bisa kita dapatkan secara cepat dan praktis. Hanya dengan satu ketukan layar, kita dapat mengakses banyak hal tanpa perlu mengkhawatirkan jarak dan waktu. Berbagai media massa dan media informasi saat ini telah diwakilkan oleh satu benda, yaitu smartphone. Beberapa tahun lalu, kita masih melihat tongkrongan yang mendengarkan koran dan membaca koran. Saat ini, lebih muda untuk menemukan tongkrongan yang menggenggam smartphone masing- masing.
ADVERTISEMENT
Anda pasti pernah mendengar stereotip “baca koran kayak bapak-bapak.” Kebanyakan dari kalian mungkin pernah melihat ayah atau kakek kalian membaca koran di rumah. Namun, seiring berkembangnya teknologi, hal tersebut lama kelamaan jarang kita temui sehari-hari. Peran koran perlahan terganti dan sulit ditemukan. Kira-kira masih ada ga sih koran cetak dipasaran. Kok udah jarang ditemui, atau hanya perasaan kita saja?
Sumber: Pexels
Saat ini, koran memang sudah tersisihkan. Di Indonesia sendiri, koran-koran nasional dan lokal satu persatu ambruk. Periklanan yang selalu mengandalkan koran sebagai “raja” di media massa, saat ini lebih memilih untuk mengenalkan produknya melalui media sosial.
Penerbitan koran yang gulung tikar, tidak hanya mengecewakan masyarakat para pecinta koran. Pernahkah Anda berpikir, betapa banyaknya tangis yang ditimbulkan dari kecanggihan teknologi ini? Perusahaan koran yang dulunya menjadi lumbung wartawan, sudah tak lagi mampu membayar gaji dan honor wartawan. Hal itu dapat terjadi karena perusahaan koran yang terus meneruskan terbitannya, tentunya akan rugi karena peminat koran di dunia, maupun Indonesia semakin sedikit.
Sumber: Pexels
Kondisi ini juga mempengaruhi para penjual koran yang turun ke lapangan. Para penjual koran mengandalkan hasil dagangannya untuk dapat memenuhi hidup sehari- harinya. Yusuf (56) telah tiga puluh tahun berjuang sebagai penjual koran di Malang, Jawa Timur. Yusuf telah melalui berbagai era di Indonesia semasa hidupnya. Dulunya, banyak mahasiswa yang mencari Yusuf untuk membeli koran dan majalah yang menjadi langganan orang banyak. Koran jualannya selalu laris manis. Namun, saat ini kehidupan Yusuf berputar 180 derajat. Yusuf dengan helaan nafas yang berat harus mencari pelanggannya dengan menyusuri berbagai tempat.
ADVERTISEMENT
Pada era teknologi dimana kebanyakan orang mendapatkan kemudahan, para penjual koran harus menahan isakan karena keadaan ini mempersulit mereka. Anda saat ini pastinya sadar dengan keadaan memiriskan ini. Banyak hari dimana para penjual koran tidak dapat mencapai target penjualan koran mereka. Dengan sedikit uang yang didapatkan, mau tidak mau harus bisa digunakan untuk memenuhi hidup.
Meski penjualan koran cetak menurun, penikmat koran di indonesia tidak sepenuhnya hilang. Kembali kepada preferensi dan kebiasaan masing-masing individu. Ada juga orang yang tidak suka membaca berita dari layar smartphone dan lebih nyaman membaca dari media cetak seperti koran. Peran koran tidak bisa tergantikan sepenuhnya. Koran pada dasarnya bukan hanya media untuk menyebarkan informasi dan media pemasaran saja, koran juga berperan sebagai media baca rekreatif. Seperti adanya teka-teki silang dan komik pendek di koran. Kombinasi inilah yang tidak dapat tergantikan oleh media digital.
ADVERTISEMENT