Asian Para Games 2018 dan Empat Api yang Tak Boleh Padam

Konten dari Pengguna
2 Oktober 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alief Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asian Para Games 2018 dan Empat Api yang Tak Boleh Padam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asian Games 2018 telah usai digelar. Asian Games dibuka dan ditutup dengan gegap gempita. Seluruh penjuru negeri merayakan Asian Games. Semakin terasa spesial saat para atlet Indonesia ternyata mampu melebihi target yang dibebankan oleh Kemenpora.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Asian Games berjalan sempurna, saat acara berlangsung pun berjalan dengan baik – meskipun tak bisa dibilang sempurna – dan ditutup dengan seremoni yang tak kalah meriah. Ditambah lagi dengan hasil yang diperoleh oleh kontingen Indonesia ternyata melebihi target. Sempurna.
Setelah gelaran itu usai, narasi soal keberhasilan Asian Games terus didengungkan sampai ke pelosok negeri. Bahkan saya memprediksi keberhasilan Asian Games akan dipakai oleh salah satu calon pasangan presiden sebagai bahan kampanye.
Berbahagia dengan Asian Games dan segala hal yang berkaitan dengannya adalah hal yang lumrah. Warga Indonesia mana yang tak berbahagia saat Asian Games berjalan dengan sukses. Yang tak boleh dilupakan adalah setelahnya masih ada Asian Para Games 2018.
ADVERTISEMENT
Asian Para Games adalah ajang bagi para penyandang disabilitas untuk unjuk bakat di bidang olahraga. Mereka yang selama ini dipandang sebelah mata, di ajang ini berusaha menunjukkan bakat dan membuktikkan diri bahwa mereka tak layak untuk disepelekan.
Oktober ini, Asian Para Games 2018 akan digelar di Indonesia. Ini merupakan yang ketiga kalinya Asian Para Games digelar. Dimulai pada 2010 yang digelar di Guanzhou, China dan di tahun 2014, Asian Para Games digelar di Incheon, Korea Selatan.
Asian Para Games 2018 yang digelar di Indonesia membawa empat nilai penting: determinasi, keberanian, kesetaraan, dan inspirasi. Empat hal inilah yang diharapkan mampu merasuk ke dalam sanubari seluruh masyarakat Asia, pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.
ADVERTISEMENT
Determinasi. INAPGOC selaku panitia penyelenggara Asian Para Games berharap mampu mempromosikan determinasi para atlet dalam menghadapi semua tantangan.
Keberanian. Asian Para Games 2018 bertujuan untuk menunjukkan ke dunia bahwa mereka, para atlet disabilitas memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi segala tantangan dan menyelesaikan masalah.
Kesetaraan. Gelaran Asian Para Games 2018 diharapkan mampu mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan sosial. Dimulai dengan menghargai orang lain sekaligus mempromosikan sikap Fair Play yang sesuai dengan kaidah olahraga.
Inspirasi. INAPGOC berharap gelaran ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi para penyandang disabilitas di Indonesia dan Asia.
Empat manifesto ini menjadi dasar dari gelaran Asian Para Games 2018. Empat manifesto yang diharapkan mampu diterima oleh masyarakat Indonesia.
Api yang tak boleh padam
ADVERTISEMENT
Penyandang disabilitas selama ini dinomor duakan di Indonesia. Tak perlu kita malu dan memungkiri fakta yang terjadi selama ini. Dan disadari atau tidak, kebiasaan warga kita yang belum bisa menerima dan menghargai keberadaan penyandang disabilitas membuat mereka menyingkir dengan sendirinya.
Contoh termutakhir adalah soal keberadaan guiding block di trotoar. Guiding Block adalah jalur penuntun dan petunjuk bagi para penyandang disabilitas dengan menggunakan ubin khusus berwarna kuning dan berstekstur.
Di Jakarta, ada banyak trotoar yang menggunakan guiding block yang disiapkan bagi para kaum difabel. Masalahnya, para difabel tak bisa menggunakannya dengan maksimal. Selalu ada penghalang yang membuat mereka kesulitan saat berjalan di trotoar.
Misalnya saja saat trotoar digunakan untuk pedagang kaki lima. Jalur Guiding Block tertutupi oleh lapak dari para pedagang. Belum lagi soal banyaknya pengendara motor yang melintas di trotoar. Permasalahan ini menyangkut dengan budaya dan pola pikir.
ADVERTISEMENT
Keberadaan penyandang disabilitas ibarat ada, namun dianggap tiada. Fasilitas untuk mereka ada, tapi tidak bisa mereka pergunakan akibat budaya masyarakat Indonesia yang tak menghargai mereka.
Gelaran Asian Para Games 2018 adalah ajang yang tepat untuk menyadarkan masyarakat Indonesia. Jika ditarik benang merah dengan empat manifesto Asian Para Games 2018, maka ajang ini menjadi pembuktian bahwa para difabel ini ada dan mereka bisa memberikan prestasi untuk Indonesia.
Keberadaan Asian Para Games 2018 dengan empat manifestonya diharapkan mampu menjaga nyala api semangat para kaum difabel. Dengan adanya gelaran ini, semoga masyarakat Indonesia lebih memahami bahwa derajat manusia sama di mata Tuhan.