PLTS Atap Harus Dirawat Agar Optimal

Alifia Bintang N
Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Brawijaya, Magang di Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral, Presiden Society Renewable Energy Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
26 Februari 2022 12:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alifia Bintang N tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: freepik
zoom-in-whitePerbesar
sumber: freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya di rumah? Atau Anda sedang merencanakan untuk memasang namun membutuhkan informasi terkait maintenance dari PLTS? Yuk, simak baik-baik apa saja yang perlu disiapkan apabila memiliki PLTS atap di rumah! Tenang saja, PLTS akan dipasang sedemikian rupa agar mengurangi tugas-tugas owner untuk menjaga efisiensi dari alatnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan standar kualitas sesuai dengan IEC 61215 untuk modul monocrystalline dan polycrystalline, suatu modul fotovoltaik harus memiliki masa garansi lebih dari 20 tahun operasi dengan penurunan kerja maksimal 10% per 10 tahun. Apabila modul fotovoltaiknya adalah thin film maka uji standar harus disesuaikan dengan IEC 61646. Modul fotovoltaik yang digunakan juga harus tahan terhadap korosi yaitu melakukan pelapisan aluminium dengan zat warna.
Satu unit modul fotovoltaik adalah kumpulan sel-sel fotovoltaik yang terhubung secara seri. Pemilihan modul fotovoltaik menjadi hal yang penting untuk memulai investasi panel surya karena dengan menggunakan efisiensi yang lebih besar dari 15% akan meminimalisir penggunaan lahan yang besar. Setelah pemilihan modul yang tepat, perlu juga dilakukan uji kesesuaian Standard Test Conditions (STC) untuk mengetahui kelayakan dari panel suryanya. Daya modul fotovoltaik memiliki toleransi sampai kurang dari 2,5% dibawah STC yang dapat dilihat pada label di belakang modul.
ADVERTISEMENT
Sel fotovoltaik juga perlu dijaga agar terhindar dari kerusakan karena sel sangat rentan dan sensitif terhadap beban-beban mekanik. Sambungan interkoneksi antara sel fotovoltaik juga memiliki kemungkinan retak akibat proses pembuatan modul fotovoltaik yang tidak tepat. Jadi dalam rangka merangkai dengan tepat, pemeriksaan electroluminescence perlu dilakukan agar dapat mengidentifikasikan apakah ada penyolderan dan laminasi yang kurang tepat.
Electroluminescence merupakan fenomena listrik dan optis pada suatu bahan yang memancarkan cahaya yang mengartikan bahwa ada respons terhadap arus listrik yang dialirkan pada bahan tersebut. Apabila terdapat hasil dari penyolderan yang buruk, kemungkinan akan ada kemungkinan rangkaian hambatan tambahan. Selain itu, karena sambungan yang sangat rentan, tes beban mekanik adalah hal yang penting untuk mengetahui apakah akan ada retak yang diakibatkan oleh beban dan getaran.
ADVERTISEMENT
Selain hal-hal yang telah disebut sebelumnya, fenomena hotspot juga perlu dihindarkan pada modul fotovoltaik. Hotspot adalah suatu bagian yang terbentuk karena ada panas yang terlokalisasi di sel. Hal tersebut terjadi karena kemungkinan ada perbedaan pencahayaan di antara sel fotovoltaik yang terjadi akibat radiasi yang berbeda-beda pada sel.
Sel yang memiliki arus keluaran lebih rendah dibandingkan sel lainnya membuat rangkaian sel fotovoltaik terbatasi operasionalnya. Apabila sel-sel sangat tertutup, maka akan terjadi hilangnya daya total yang terjadi dari sel-sel yang terpapar sinar. Keterbatasan dalam sel yang menghasilkan hotspot. Penyebab lainnya adalah dikarenakan sebagian sel terkena bayangan yang disebut sebagai partial shading. Tentu saja ada metode untuk menghindari terjadinya hotspot yaitu dengan memeriksa secara rutin suhu permukaan modul fotovoltaik menggunakan thermografi (thermal imaging camera).
ADVERTISEMENT
Semua potensi kerusakan atau pengurangan daya dari modul fotovoltaik pastinya ada solusi dari hal tersebut. Solusinya juga berhubungan dengan maintenance yang perlu dilakukan oleh para pemilik PLTS. Sebelum membahas mengenai tindakan preventif dari kerusakan, mulai lah terlebih dahulu pada menjaga kebersihan dari panel suryanya.
Cara menjaga kebersihannya adalah dengan memasang PLTS dengan sudut kemiringan sekitar 10° agar panel surya dapat melakukan pembersihkan dengan sendiri karena aliran air hujan, Pembersihan secara berkala harus dijadwalkan untuk membersihkan debu yang tidak bisa diangkat air hujan. Pada saat pembersihan, usahakan untuk tidak menggunakan benda tajam atau logam yang dapat mengakibatkan goresan yang akan menciptakan bayangan.
Goresan sangat mungkin terjadi apabila panel surya tidak dilindungi oleh kaca pelindung. Kaca pelindung harus dipastikan dapat melindungi modul dan dapat mengoptimalkan kerja surya, terutama dalam melindungi terjadinya keretakan. Keretakan dapat terjadi apabila ada kenaikan temperatur yang mengakibatkan hotspot, struktur penopang yang buruk, tarikan dari rangka modul fotovoltaik.
ADVERTISEMENT
Menjaga kebersihkan dari panel surya serta mengambil tindakan preventif dari kerusakannya akan menjanjikan PLTS atap dari rumah tetap bekerja secara efektif. Efisiensi dari PLTS tidak akan turun secara signifikan dan akan memberikan manfaat yang sesuai dengan yang seharusnya PLTS berikan.
Ternyata cara cara untuk menjaga panel surya itu mudah dan hanya membutuhkan niat serta kesadaran untuk merawatnya. Pastinya untuk para calon pemilik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap akan semakin yakin untuk memasang di atap rumahnya ya! Jangan lupa untuk selalu bertanya kepada pihak yang profesional dan mencari bantuan dalam melakukan proses pemeliharaan dengan baik.