Milenial, Ini Cara Jitu Punya Rumah untuk Anda

Rumah.com
Didirikan tahun 2007, Rumah.com menjadi situs properti terdepan yang memiliki lebih dari 400.000 listing properti, Juaranya Temukan Rumah Idaman
Konten dari Pengguna
20 November 2017 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kamu bisa menabung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kamu bisa menabung. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
RumahCom – Mengatur keuangan bulanan memang menjadi tantangan sendiri, terutama untuk para milenial. Pasalnya, banyak sekali godaan yang sangat memakan biaya.
ADVERTISEMENT
Manfaat menabung tak hanya bisa dinikmati saat ini, tapi juga bermanfaat di kemudian hari. Untuk para milenial, faktanya mengelola gaji bulanan tak sesulit yang Anda bayangkan. Coba, deh, ikuti beberapa tips dasar ini untuk membantu Anda sukses menabung.
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran Bulanan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan. Hal ini harus dilakukan secara mendetail untuk mengetahui dengan tepat jumlah dana yang dapat Anda sisihkan untuk menabung.
Pengeluaran yang wajib dicatat termasuk untuk pembelian pulsa, makan, belanja, dan sebagainya.
2. Menabung Lebih Dulu
Sebelum menggunakan uang untuk segala pengeluaran bulanan, biasakan untuk menyisihkan dana tabungan terlebih dahulu.
Anda mungkin membutuhkan rekening tambahan terpisah sehingga uang tabungan tidak terganggu aliran keluar-masuk dana. Setelah menabung, barulah Anda dapat menjalankan pembayaran rutin bulanan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Waspadai Pemakaian Kartu Kredit
Kartu kredit dengan beragam promo yang menggiurkan sering menjadi incaran para milenial. Boleh saja Anda memiliki kartu kredit, namun yang perlu diwaspadai adalah pemakaiannya.
Misalnya, Anda membuat kartu kredit A karena promo travel yang ditawarkan. Maka pergunakan kartu kredit tersebut hanya untuk kebutuhan travel, seperti pembelian tiket.
Selain itu, pastikan selalu membayar tagihan kartu kredit secara full payment. Pembayaran tagihan dengan minimum payment akan memunculkan beban bunga besar pada pembayaran berikutnya.
4. Setop Langganan
Layanan berlangganan online yang banyak ditawarkan memang membuat hidup lebih praktis. Namun coba Anda teliti lagi, seberapa sering Anda menonton televisi kabel, parabola, atau online? Seberapa sering Anda datang ke gym?
ADVERTISEMENT
Kalau televisi berlangganan sudah jarang ditonton, hentikan langganannya atau kurangi paketnya. Jika Anda sudah jarang pergi ke gym, hentikan langganannya. Toh, badan Anda tidak akan terbentuk hanya dengan datang ke gym dua minggu sekali.
Jika tujuannya hanya sekedar menjaga kebugaran, beli tali skipping/lompat tali, dumbel, atau sepatu lari. Dengan peralatan itu, Anda bisa bugar setiap hari di rumah tanpa perlu repot-repot datang ke gym.
5. Pilih Provider Telepon yang Tepat
Pemakaian telepon dan internet salah satu pengeluaran bulanan terbesar untuk milenial. Untuk menghemat bujet telepon Anda pilih provider telepon yang tepat. Saat ini banyak provider telepon berlomba-lomba memberikan penawaran hemat yang menarik.
Anda dapat telaah satu per satu untuk menentukan provider yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
ADVERTISEMENT
6. Potong Bujet Ngopi
Terkesan sepele, namun penting untuk dilakukan. Sebagian besar pemasukan para milenial habis untuk kebutuhan gaya hidup, termasuk ngopi atau nongkrong. Karena itu, penting untuk membatasi pengeluaran ngopi Anda.
Batasi pengeluaran untuk ngopi atau nongkrong, misalnya cukup 1-2 kali sebulan. Alokasikan pengeluaran untuk ngopi ke dana menabung.
7. Beri Tujuan Menabung
Menahan diri dari aksi konsumtif memang susah, apalagi jika godaan datang dari sekeliling Anda. Untuk memperkuat ‘iman’, cari rumah dengan DP yang masuk akal untuk Anda capai dalam setahun atau dua tahun ke depan. Kemudian, bayangkan ini:
Harga rumah selalu meningkat setiap tahunnya antara 5-25 persen. Bahkan sebelum cicilan lunas pun, Anda sudah bisa menjualnya dengan cara oper kredit harga yang lebih tinggi. Gunakan hasil untuk penjualan kembali ini untuk membeli rumah yang lebih tinggi lagi harganya, kemudian jual kembali setelah beberapa tahun. Lakukan itu terus menerus. Terbayang, kan, berapa keuntungannya?
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang belum memiliki rumah, tak perlu mengincar rumah yang terlalu ideal dengan harga yang tinggi. Nantinya, saat keuangan lebih baik Anda bisa menjual rumah pertama dan meraup keuntungan, kemudian menggunakannya untuk membeli rumah idaman.