Konten dari Pengguna

Apotek : Kunjungan Lapangan ke Apotek

Nur Alya Athirah
I'm a pharmacy student at UNAIR
9 Desember 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Alya Athirah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Situasi di apotek Picture by author Nur Alya Athirah , 2024 .
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di apotek Picture by author Nur Alya Athirah , 2024 .
ADVERTISEMENT
Apa itu apoteker? Apoteker sering dikenal sebagai penjual obat bebas yang memberi tahu cara penggunaan obat. Namun apoteker merupakan individu yang sangat penting dalam bidang kesehatan karena tugas utama apoteker adalah bertanggung jawab terhadap pembuatan, penyimpanan, pemberian dan penggunaan obat. Selain itu apoteker juga mempunyai banyak peranan dalam berbagai bidang antara lain farmasi komunitas, penelitian, industri dan juga rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengunjungi apotek. Disini saya melihat bahwa yang terpenting dalam apotek adalah komunikasi. Di apotek, komunikasi yang baik dapat membantu komunikasi yang efektif antara apotek dan pasien. Komunikasi yang baik membantu pasien memahami cara minum obat yang benar. Misalnya apoteker akan menjelaskan dosis, waktu, cara minum dan juga efek samping obat kepada pasien. Tidak hanya itu, komunikasi juga penting ketika apoteker berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain seperti asisten apoteker,dokter dan perawat.
Dengan kunjungan kali ini saya dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh seorang apoteker mulai dari pelayanan kefarmasian, juga terlibat dalam pengelolaan obat, memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, serta pengembangan dan penelitian.Di bidang pelayanan kefarmasian , Apoteker merupakan individu yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan mulai dari menerima resep dari dokter, memberikan obat kepada pasien, memberikan informasi mengenai obat kepada pasien. Tidak hanya itu, apoteker juga akan menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan obat kepada pasien untuk memastikan bahwa pasien menerima pengobatan yang efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila pasien memahami apa yang dijelaskan oleh apoteker.
ADVERTISEMENT
Apa yang saya lihat di apotek berawal dari pasien sampai di apotek, kemudian harus mengambil nomor antrian. Di sana pasien disambut dengan sapaan ramah seperti “apoteker mengucapkan selamat pagi dan menyapa setelah itu mereka juga memberi tahu pasien duduk di tempat yang telah disediakan dan disuruh menunggu obat karena mungkin memerlukan waktu persiapan.” Pasien menunggu dengan baik hingga nomor dipanggil. Setelah itu, apoteker akan menyiapkan obat dengan cermat sesuai resep dokter dan memeriksa dosis yang tepat dan tepat untuk pasien. Sebab setiap pasien mempunyai jumlah dosis yang dibutuhkan berbeda-beda pada setiap individu.
Setelah nomor antrian dipanggil, pasien menuju untuk mengambil obat dimana apoteker akan mengkonfirmasi kembali nama beserta kartu identitas untuk sesi konfirmasi pemberian obat kepada pasien yang tepat disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami pasien. Setiap obat dijelaskan secara detail kepada pasien dan apoteker juga akan menginformasikan kepada pasien mengenai efek samping dari setiap obat agar pasien mengetahui efek samping obat tersebut. Setelah menjelaskan obat, apoteker akan memastikan tingkat pemahaman pasien dengan menanyakan kepada pasien bagaimana cara penggunaan obat dan apa saja yang diperlukan. dibuat untuk beberapa obat yang memerlukan metode tertentu sebelum diminum.
ADVERTISEMENT
Untuk obat-obatan yang memerlukan cara penggunaan atau penggunaan yang detail, misalnya insulin. Pasien akan diajarkan oleh apotek secara detail seperti cara menyimpan obat di mana agar obat tidak rusak, seperti insulin harus ditempatkan pada suhu yang tepat. Pasien juga akan diberitahu cara penggunaan obat yang benar seperti harus menyuntikkan insulin setiap beberapa hari sekali dengan dosis yang ditentukan, sehingga pasien akan lebih memahami cara penggunaan obat. Pasien juga telah diberitahu oleh apoteker untuk melaporkan efek samping apa pun jika ada setelah menggunakan obat.
Kesimpulannya, komunikasi yang efektif antara apoteker dan pasien sangat penting untuk memastikan pasien memahami cara penggunaan obat yang benar. Melalui komunikasi verbal, apoteker menjelaskan dengan jelas dosis, cara minum, dan efek samping obat. Penjelasan yang cermat memastikan bahwa pasien dapat mengikuti instruksi secara akurat, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan dan keselamatan pasien. Apoteker juga memberikan edukasi cara penyimpanan obat yang benar, seperti insulin yang memerlukan suhu yang tepat untuk menjaga efektivitasnya. Selain itu, komunikasi nonverbal juga berperan penting dalam menciptakan suasana bersahabat dan empati. Bahasa tubuh seperti senyuman, kontak mata, dan gerakan tangan membantu pasien merasa dihargai dan merasa lebih nyaman mengajukan pertanyaan jika ragu. Apoteker yang berkomunikasi dengan hati-hati dan sabar dapat meningkatkan tingkat pemahaman pasien. Dengan kombinasi komunikasi verbal dan nonverbal yang baik, apoteker dapat memberikan pelayanan yang efektif dan memastikan pasien menerima pengobatan yang benar dan aman.
ADVERTISEMENT