Apakah Sudah Optimal Progam Kredit Usaha Rakyat?

Amalia Elena
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
23 Januari 2022 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amalia Elena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tahun 2019 UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,99% yang terdiri dari usaha mikro 98,70%, usaha kecil 0,09%, dan usaha besar sebanyak 0,01%. UMKM berperan penting terhadap perekonomian Indonesia, dengan adanya UMKM diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sehingga dapat memperluas penyerapan dan kesempatan kerja. Alkisah UMKM memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan banyaknya UMKM dapat berkontribusi besar terhadap kenaikkan produk domestik bruto (PDB).
https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1024/v1588565886/ubfv0rf85oai6k2l7h4i.jpg
Namun dengan munculnya covid-19 secara langsung telah mempengaruhi terhadap aktivitas masyarakat. Berbagai perubahan terjadi akibat adanya COVID-19, perubahan tersebut meliputi perubahan pada gaya hidup, perubahan daya beli, perubahan kebutuhan, dan perubahan pola pelayanan akibat dari batasan sosial atau tuntutan social distancing. Perubahan tersebut salah satunya berdampak pada penurunan UMKM, yang juga mengakibatkan ketidakstabilan pada perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana upaya pemerintah untuk dapat menstabilkan perekonomian dengan peran UMKM di masa pandemi? Pemerintah sadar bahwa peran UMKM berpotensi untuk memulihkan ketidakstabilan perekonomian maka dari itu pemerintah berupaya dengan menciptakan progam-progam yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu progam yang dapat meningkatkan akses pembiayaan kepada para UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola pinjaman, progam ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam pemberdayaan UMKM. Pinjaman KUR diberikan dalam bentuk dana modal kerja dan investasi yang ditujukan kepada perorangan, badan usaha atau kelompok usaha yang efisien dan layak, tetapi tidak mempunyai jaminan tambahan.
Airlangga Hartanto selaku Menteri koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 menyerahkan penghargaan kepada Direktur Bisnis Mikro BRI Supari pada selasa sebagai peringkat satu penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaik 2021 kategori Bank Umum (18/1/2022). BRI patut mendapatkan penghargaan karena selama bulan januari hingga Desember 2021 telah berhasil menyalurkan KUR sebanyak RP194,9 triliun ke 6,5 juta debitur. Selain itu BRI telah menerapkan digitalisasi dalam penyaluran KUR sehingga penyaluran kredit terjangkau dan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada kamis lalu (20/1/2022) dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Beliau menyatakan bahwa “Tidak boleh lagi ada cerita misalnya akses kredit yang sulit, akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal yang sulit, UMKM yang kesulitan mengakses permodalan, dan koperasi yang sulit mengakses permodalan.
Menurut saya dengan adanya pernyataan tersebut telah mengindikasikan bahwa akses permodalan bagi UMKM belum berjalan dengan lancar, meskipun Bank BRI telah berhasil menjadi penyalur KUR terbaik. Mengapa demikian bisa terjadi? Terdapat beberapa alasan mengenai hal tersebut, seperti UMKM sering mengalami kesulitan yang dikarenakan prosesnya berbelit-belit, syarat untuk mendapatkan KUR yang tidak mudah dipenuhi, dan tingginya bunga kredit usaha rakyat yang ditetapkan. Maka dengan adanya permasalah tersebut menurut saya pemerintah belum hadir secara maksimal dan diharapkan pemerintah dapat memberikan kebijakan yang baru mengenai penyaluran KUR, memberikan penyuluhan kembali serta pelatihan-pelatihan yang membantu UMKM dapat berkembang, memberikan edukasi mengenai permodalan yang berkaitan dengan kredit usaha rakyat (KUR), serta terus menerus melakukan pendampingan ketika UMKM menjalankan usahanya. Diharapkan pula UMKM benar-benar mengikuti pelatihan yang telah diadakan pemerintah dan ketika UMKM telah mendapatkan pinjaman KUR harus digunakan untuk pembiayaan usahanya, bukan digunakan untuk pembiayaan pribadi. Mengingat kembali bahwa UMKM merupakan penopang perekonomian Indonesia maka baik dari sisi pemerintah, maupun UMKM harus sama-sama berusaha agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, terlebih dapat memulihkan perekonomian Indonesia di masa pandemi.
ADVERTISEMENT