Dolar AS Melemah di Tengah Lonjakan Omicron, Bagaimana keadaan Rupiah?

Amalia Elena
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
5 Februari 2022 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amalia Elena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dolar AS Melemah di Tengah Lonjakan Omicron, Bagaimana keadaan Rupiah?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
The Federal Reserve (The Fed) merupakan Bank Sentral negara Amerika Serikat, akhir-akhir ini meraka melakukan tapering off atau stimulus moneter yang bertujuan untuk mengurangi laju inflasi sama halnya seperti Bank Sentral Indonesia mempunyai kebijakan atas kegiatan moneternya.
ADVERTISEMENT
Namun kebijakan tapering yang dilakukan oleh The Fed ini mengakibatkan langsung terhadap perekonomian global. Selebihnya apapun keputusan The Fed dapat mengubah kondisi pasar karena Dolar AS sebagai mata uang resmi yang telah diterima di seluruh dunia bahkan hampir seluruh negara juga menjadikan Dolar AS sebagai cadangan devisa.
Kekuatan yang dimiliki The Fed tersebut dijadikan acuan bagi Bank Sentral Indonesia dalam memutuskan kebijakan moneter. Jadi Tapering off yang telah dilakukan oleh The Fed secara langsung berpengaruh pada mata uang rupiah Indonesia.
Bagaimana keadaan rupiah disamping Dolar AS melemah dan diiringai jumlah Omicron yang meningkat? Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.378 per Dolar AS di perdagangan spot pada Jumat (4/2) sore.
ADVERTISEMENT
Mata uang indonesia hari ini melemah tidak banyak melakukan perlawanan terhadap dolar Amerika Serikat padahal sebelumnya indeks Dolar AS menurun beruntun hingga rupiah menguat pada angka Rp14.350 selasa (25/1). Sementara mata uang lainnya menguat terhadap Dolar AS seperti Dolar Singapura terapresiasi 0,09%, baht thailand menguat 0,39%, nilai tukar Euro menguat hingga 1,2% dan dari data tersebut terlihat bahwa Euro bertahan pada level tertinggi.
Data terakhir dari Satgas Covid-19, Kasus Covid-19 varian Omicron per hari Kamis di Indonesia menembus 27.197 kasus infeksi, 5.933 sembuh, dan 38 meninggal. Peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi dan membuat para pelaku pasar was-was terhadap pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akan diterapkan kembali.
Kekhawatiran tersebut ternyata sudah diterapkan di wilayah Jawa dan Bali bahkan diperpanjang dari 1-7 februari 2022. Tekanan terhadap Dolar AS berhasil membuat rupiah sempat menguat di pasar spot. Akan tetapi adanya virus omicron yang masuk ke Indonesia dan kasus makin meningkat secara langsung berpengaruh pada performa Rupiah Indonesia.
ADVERTISEMENT