Karnaval Kemerdekaan Setelah Adanya Pandemi

Amalia Elena
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
22 September 2022 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amalia Elena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 97 gekombang 9. Beranggotakan M. Iqbal, Alifi Iqbal, Khansa Khaerunnisa, Amalia Elena, Rafida Aini dibimbing oleh Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A.
ADVERTISEMENT
Tim PMM kelompok 97 ini bertujuan untuk mengoptimalisasi keunggulan ataupun potensi yang ada di Desa Wisata Gunungsari dengan cara meliput kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh rakyat setempat.
Jum'at, 26 Agustus 2022
Semua warga Desa Gunungsari turut serta memeriahkan karnaval yang kembali digelar setelah sekian lama terjadinya pandemi Covid-19, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Jumat (26/8). Berbagai kalangan mulai dari anak-anak kecil hingga orang dewasa sangat antusias untuk menghadiri dan menyaksikan semarak kemerdekaan RI yang bertema Carnival Gunungsari yang digelar oleh Desa Gunungsari. Carnival Gunungsari merupakan karnaval yang pertama kali digelar setelah dua tahun vakum dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Acara ini diselenggarakan untuk membangun kreatifitas masyarakat Gunungsari kembali, menumbuhkan sikap gotong royong dan yang paling utama untuk merayakan kemeredakaan Republik Indonesia yang ke 77.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak siang hari yang diikuti oleh 10 RW yang berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji ini mempersembahkan berbagai karya yang sangat menarik. Setiap RW yang berpartisipasi mengirimkan minimal satu kontingen untuk dipersembahkan. Beberapa karya yang dipersembahkan mulai dari miniatur yang melantunkan musik dengan diiringi tari-tarian oleh para peserta, kemudian mobil yang dihias mulai menggunakan bunga mawar hingga pemanfaatan limbah kertas dan kayu yang diinovasikan menjadi berbagai macam karya menarik.
Pawai busana oleh Dusun Pagergunung dalam acara karnaval kemerdekaan yang diadakan di Desa Gunungsari Kota Batu, Amaliaelena 2022
Salah satunya Dusun Pagergunung yang berada di Desa Gunungsari tersebut menampilkan pawai busana dengan konsep kerajaan serta mempersembahkan tarian-tarian yang diiringi dengan berbagai musik yang unik. Salah satu peserta pawai busana dari dusun tersebut mengatakan bahwa mereka memerlukan persiapan dalam acara karnaval kemerdakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk memeriahkan Carnival Gunungsari ini kami melakukan persiapan kurang lebih selama satu bulan, dua minggu untuk latihan tari-tarian dan sisanya selama satu minggu untuk mencari kostum", ujar Aurel.
Acara yang digelar pemerintah Desa Gunungsari ini menurutnya sangat meriah, bahkan ada suara ledakan dari kembang api yang menambah kemeriahan pada acara tersebut. Aurel juga menyatakan bahwa Carnival Gunungsari ini baru diadakan kembali setelah dua tahun akibat adanya pandemi covid-19.
Penampilan dari SMPN Satu Atap Gunungsari 04 Batu dalam acara karnaval kemerdekaan yang diadakaan di Desa Gunungsari Kota Batu, Amaliaelena 2022
Selain itu, kegiatan Carnival Gunungsari ini tidak hanya melibatkan warga dari tiap-tiap RW, tetapi ada juga para pelajar dari sekolah yang ada di Desa Gunungsari juga turut serta dalam berpartisipasi untuk memeriahkan kegiatan tersebut, salah satunya yaitu SMPN Satu Atap Gunungsari 04 Batu yang mempunyai konsep Paskibraka dimana setiap peserta membawa tongkat bendera dan memakai peci serta memperagakan gerakan-gerakan Peraturan Baris Berbaris (PBB).
ADVERTISEMENT