Konten dari Pengguna

Sering Pusing Memenuhi Ekspektasi Orang Lain: Mau Sampai Kapan?

Amanah Rizkia
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Desember 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amanah Rizkia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manusia tidak jauh dari kata ekspektasi. Dimanapun manusia berelasi sudah pasti terdapat ekspektasi yang mungkin diri sendiri pun tidak menyadarinya.
Ekspektasi dapat berdampak baik dan dapat memberikan dampak buruk juga. Dengan adanya ekspektasi kita bisa menjadikan ekspektasi itu menjadi sebuah motivasi. Adanya motivasi itu dapat mendorong kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Dibalik dampak baik dari ekspektasi ada juga dampak buruk jika kamu hidup hanya untuk memenuhi ekspektasi. Simak penjelasannya agar kamu paham apa saja dampaknya.
Dampak buruk jika hidup hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain
Kamu yang hidup hanya terfokus memenuhi ekspektasi orang lain sudah pasti akan mudah stress. Kenapa? Karena kamu selalu memikirkan bagaimana caranya agar bisa memenuhi ekspektasi orang lain. Kamu takut bukan hanya karena takut gagal tapi kamu juga takut mengecewakan orang lain.
ADVERTISEMENT
Disaat kamu gagal memenuhi ekspektasi orang lain, kamu cenderung akan menyalahkan diri sendiri. Kamu merasa diri kamu gagal membahagiakan orang lain yang padahal itu bukan tanggung jawabmu.
Orang yang sering diberikan ekspektasi cenderung merasa tidak percaya diri akan pilihannya sendiri. Kamu akan memilih jalan yang mendekatkan dirimu untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
Lanjut dari poin sebelumnya. Karena kamu tidak percaya diri akan pilihan dirimu sendiri, kamu akan sulit mengambil keputusan.
Setelah kamu tahu dampak buruk dari ekspektasi, selanjutnya kamu harus tau bagaimana caranya agar bisa berdamai dengan ekspektasi menurut psikolog Analisa melalui channel youtubenya yang bernama Analisa Channel. Yuk disimak!

Cara hidup damai dengan ekspektasi

ADVERTISEMENT
Cobalah untuk merangkul kesalahan maupun kekurangan diri sendiri. Hindari menyalahkan diri sendiri jika kamu gagal memenuhi ekspektasi orang lain. It’s okay jika kamu gagal, kamu bisa belajar dari kegagalan tersebut.
Hindari menyendiri saat kamu gagal memenuhi ekspektasi orang lain. Saat kamu sendiri biasanya kamu akan terfokus dengan kegagalan mu. Cobalah untuk menghabiskan waktu dengan orang yang kamu percaya. Dengan begitu kamu bisa mengalihkan fokusmu.
Hindari orang yang memberikan ekspektasi tersebut jika dirimu merasa tidak baik jika bertemu orang tersebut. Agar saat nanti kamu merasa sudah siap untuk bertemu dengan orang yang memberikan ekspektasi tersebut, kamu sudah merasa baik.
Selalu ingat bahwa diri kita adalah manusia biasa yang mungkin melakukan kesalahan. It’s okay kalau kamu gagal, it’s okay kalau kamu membuat kesalahan, it’s okay kalau kamu tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain.
ADVERTISEMENT