news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

162 Warga Desa Selamon, Banda Naira, Terserang Wabah Diare

Konten Media Partner
25 Februari 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien diare dirawat di Pustu  Desa Selamon, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (25/2). (Foto: ist)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien diare dirawat di Pustu Desa Selamon, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (25/2). (Foto: ist)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Sekitar 162 warga Desa Selamon, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, terkena wabah diare pada Minggu malam (24/2). Mereka masih mendapat perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) Selamon.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Desa Waling, Arman Rajab; Kepala Puskesmas Desa Waer, Lois; dan seorang dokter Rumah Sakit Umum Daerah Banda Naira, Oki Nurdiani, dikerahkan untuk menangani kasus tersebut. Selain itu terdapat 22 petugas medis lainnnya.
Belum diketahui penyebab wabah diare tersebut, namun sejumlah obat-obatan sudah diberikan kepada pasien, termasuk cairan infus kepada delapan pasien yang mengalami dehidrasi. Warga yang terserang diare berasal dari berbagai usia mulai dari balita, dewasa, hingga lanjut usia.
“Penyebabnya ini masih sementara diteliti. Kita tangani lebih dulu pasiennya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Tengah, Jeni Adijaya, ketika dikonfirmasi Ambonnesia.com melalui telepon seluler, Senin (25/2).
Dinkes Maluku Tengah juga telah mengirim staf dan tenaga dokter serta pengawas ke Desa Selamon. “Hari ini kita kirim staf dari dinas dan dokter juga berangkat ke Ambon untuk selanjutnya ke Banda dengan KM Pangrango. Kita juga bawa obat yang dibutuhkan di sana,” ungkap Jeni.
ADVERTISEMENT
Jeni mengatakan diare yang menyerang warga Desa Selamon itu dipastikan sebagai kategori kejadian luar biasa yang sifatnya mendadak. Wabah diare ini, kata dia, hanya terjadi di Desa Selamon.
“Iya, hanya di desa Selamon,” kata Jeni.
Kepala Desa Selamon, Uslan Husein, mengatakan pihak desa masih berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan untuk menambah bantuan medis guna mengantisipasi kejadian wabah ini semakin parah.
“Kejadiannya tadi malam itu orang bilang sudah mengkhawatirkan. Makanya, saya koordinasi dengan Pak Camat supaya ada tindakan medis dari kecamatan ke desa,” kata Husein.
Diketahui bahwa diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit. (Amar)
ADVERTISEMENT