3 Bangunan IAIN Ambon Rusak Berat Akibat Tanah Bergerak

Konten Media Partner
3 Juni 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu ruang kuliah di IAIN Ambon rusak berat akibat pergerakan tanah, Senin (3/6) (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu ruang kuliah di IAIN Ambon rusak berat akibat pergerakan tanah, Senin (3/6) (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Tanah bergerak menyebabkan tiga bangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon rusak berat, Senin sore (3/6). Peristiwa itu membuat permukaan tanah menurun sedalam 80 sentimeter dan membuat keretakan tanah sepanjang 25 meter.
ADVERTISEMENT
Pantauan ambonnesia, kerusakan terparah terjadi pada bangunan Perpustakaan IAIN Ambon. Sedangkan Laboratorium MIPA, Fakultas Tarbiyah, mengalami keretakan di bagian belakang gedung hingga dinding dan jendela ambruk. Sementara bagian depan bangunan Auditorium juga rusak. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Sejumlah dinding dan kaca bangunan Perpustakaan IAIN Ambon rusak berat. (Foto: istimewa)
Kepala Bagian Humas IAIN Ambon, Amiruddin, mengatakan tanda-tanda kerusakan akibat tanah bergerak sudah terlihat sepekan lalu. Sementara hujan yang mengguyur Ambon sejak Minggu (2/6) memperparah kondisi bangunan.
“Sudah seminggu lalu kami pantau, tapi belum separah sekarang,” kata Amiruddin, Senin (3/6).
Penurunan permukaan tanah di halaman Gedung Perpustakaan IAIN Ambon. (Foto: istimewa)
Menurut Amiruddin, pihak IAIN Ambon telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku untuk melakukan tindakan pencegahan. Sejumlah sarana dan prasarana kampus pun telah dipindahkan ke tempat aman.
ADVERTISEMENT
"Untuk langkah-langkah pencegahan, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD," ungkap Amirruddin.
Diduga struktur tanah bangunan tersebut bersifat liat, sehingga mudah mencari jika hujan lebat.
Staf Teknis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku, Iwan, mengungkapkan dugaan sementara penurunan permukaan tanah disebabkan kontur tanah di lokasi sekitar gedung yang berstruktur liat. Sehingga curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah akan mencair.
Kondisi tersebut, kata Iwan, berpotensi mengakibatkan pergerakan tanah. Diketahui bahwa daerah di sekitar gedung itu merupakan area timbunan tanah.
"Itu analisis sementara karena sedang hujan. Yang terpenting bagaimana melakukan pencegahan dengan menutup bagian retakan tanah supaya tidak menimbulkan kerusakan lainnya,” kata Iwan.