Ambon Kembali Diguncang Gempa

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kota Ambon, berhamburan di jalan Ay Patty akibat gempa yang mengguncang kota Ambon, Kamis, (10/10). (Foto: ambonnesia)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kota Ambon, berhamburan di jalan Ay Patty akibat gempa yang mengguncang kota Ambon, Kamis, (10/10). (Foto: ambonnesia)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo kembali mengguncang Ambon, Kamis (10/10). Pantauan ambonnesia.com, saat gempa terjadi warga dan pegawai perkantoran di Jalan AY Patty langsung berhamburan ke jalan. Mereka berusaha menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
Tiga kali gempa terjadi secara berturut-turut dalam jangka waktu kurang dari 60 menit. Dengan tingkat guncangan yang berbeda mulai 5,2 magnitudo dan 3,2 magnitudo.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 3,57 Lintang Selatan dan 128,26 Bujur Timur. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 kilometer arah Timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 kilometer
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar atau strike slip fault.
ADVERTISEMENT
“Guncangan gempa dirasakan di daerah Ambon V MMI Getaran dirasakan hampir semua penduduk,” katanya
Hingga pukul 12.05 WIB, Kamis (10/19), hasil monitoring BMKG terdapat delapan aktivitas gempa bumi susulan (after shock) dengan magnitudo terbesar 4,6 magnitudo.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang. Dipastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Selain itu, warga juga diingatkan agar menjauh dari bangunan yang mudah retak dan rusak.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbaunya. (Mona)