Angkasa Pura I Ambon Merugi Karena Lonjakan Harga Tiket

Konten Media Partner
17 Januari 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkasa Pura  I Ambon Merugi Karena Lonjakan Harga Tiket
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,-Tingginya harga tiket di Ambon memukul bisnis pariwisata di Maluku, namun pihak PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Pattimura Ambon juga mengaku dirugikan dari sisi bisnis. Kepala Humas Bandara Pattimura Ambon, Adi Heriyanto, menyebutkan kerugian yang dialami disebabkan penurunan jumlah penumpang yang terjadi hingga bulan Januari 2019. Bila pada awal bulan Januari 2018 hingga tanggal 14 Januari 2018 jumlah penumpang sebesar 61.269 orang. Namun awal Januari 2019 hingga tanggal 14 Januari 2019, jumlah penumpang hanya sebesar 46.674, “Kamiberharap dengan adanya komitmen yang terjalin dari berbagai stake holder penerbangan nasional agar hal tersebut tidak berlanjut, kata Adi kepada ambonnesia.com, Kamis (17/1). Pihak cabang maskapai di Ambon tidak bisa memberikan penjelasan terkait kenaikan harga dan penuruan harga, sehingga pihaknya masih menunggu perkembangan melalui pihak maskapai di Jakarta. Dia mengungkapkan masih ada beberapa jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai. "Masih ada beberapa jadwal yang dibatalkan, alasan dari pihak maskapai Ambon dikarenakan kurangnya penumpang," ujarnya. Untuk persoalan kenaikan harga tiket Adi jelaskan bahwa hal tersebut biasanya terjadi pada event-event tertentu. Namun, kenaikan harga tiket tak hanya terjadi di Ambon di sejumlah daerah di Indonesia pun mengalami hal yang sama. "Biasanya pada perayaan idul fitri, natal, libur sekilah serta tahun baru. Yang membuat harga lebih meningkat disebabkan minimnya jadwal penerbangan, namun terjadi peningkatan trafik," katanya. Akibat melonjaknya harga tiket itu, Angkasa Pura I mendapat keluhan dari para calon penumpang melalui kontak center 172, box keluhan, dan survey kepuasan pelanggan. "Hampir semua mengenai kenaikan harga tiket, namun kami jelaskan bahwa terkait masalah tersebut buka kewenangan Angkasa Pura melainkan pihak maskapai," tegasnya. (Tiara Salampessy)
ADVERTISEMENT