Atasi Krisis Beras di MTB, Pemerintah Daerah Distribusikan 150 Ton Beras

Konten Media Partner
13 Maret 2018 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atasi Krisis Beras di MTB, Pemerintah Daerah Distribusikan 150 Ton Beras
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Pemerintah Provinsi Maluku mulai mendistribusikan ratusan ton beras untuk mengatasi krisis beras di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada selasa pagi (13/3). Pendistribusian pasokan beras ini menggunakan kapal pengangkut tni angkatan laut. Direncanakan kapal yang membawa 150 ton beras ini tiba di pelabuhan saumlaki pada hari kamis.
ADVERTISEMENT
"Dari Perum Bulog Maluku sendiri memberikan 150 ton beras, bongkar muat sementara dilakukan dan ditargetkan selesai hari agar bisa segera berangkat dan perjalanan kelokasi paling cepat ditempuh dalam dua hari," ungkap ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias di pelabuhan Lantamal IX Ambon, Selasa, (13/3).
Beras yang didistribusikan merupakan beras jenis premium sebanyak 50 ton dan beras jenis medium sebanyak 100 ton.
Dia mengungkapkan, Pihaknya tengah berkordinasi dengan bulog untuk segera mendistribusikan beras rastra sebanyak 282 ton yang tersedia di gudang bulog kota Tual ke Maluku Tenggara Barat untuk menambah pasokan beras.
"Kita sementara berkordinasi agar secepatnya beras dari gudang bulog tual bisa segera sampai ketangan masyarakat sehingga masyarakat dapat terbantu," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Saumlaki, Dela Tuhumena mengatakan, pihaknya sedang berkordinasi dengan para distributor beras di Saumlaki untuk mencari penyebab pasti krisis beras tersebut. Termasuk terus melakukan operasi pasar yang melibatkan bulog dan kepolisian untuk mencegah terjadinya penimbunan.
"Distribusi beras dari pulau jawa terakhir pada bulan februari dan hingga kini belum ada distribusi lagi," pungkasnya.
Kelangkaan beras di MTB berlangsung sejak sepekan terakhir, hal itu menyebabakan kenaikan harga beras di sejumlah Pasar. Dari data yang dihimpun, beras per karung dengan berat 20kg sebelumnya seharga Rp 270 ribu naik menjadi Rp 320 ribu.
Reporter : Rico Hypatia