news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir dan Longsor Kepung Ambon

Konten Media Partner
29 Mei 2018 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir dan Longsor Kepung Ambon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Guyuran hujan dengan intensitas tinggi di Kota Ambon sejak Senin (28/5) malam hingga Selasa (29/5) dini hari, menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kawasan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan serta informasi yang dihimpun Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, luapan air terjadi di sungai Ahuru Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Rumah warga yang berada di bantaran sungai tergenang air.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Baguala. Luapan air dari gorong-gorong menutupi jalan. Kendaraan sempat tidak bisa melewati kawasan itu sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Kendaraan baru bisa melewati jalan tersebut setelah sejumlah anggota kepolisian dari satuan Brimob dan beberapa anggota Polantas Polda Maluku membersihkan ranting pohon yang terseret air ke badan jalan.
Kepala BPBD Kota Ambon, Demmy Paays mengatakan, selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik di Kota Ambon, yakni di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau tepatnya di dekat markas Brimob Polda Maluku, yang mengakibatkan sebagian jalan Jenderal Sudirman tertutup.
ADVERTISEMENT
"Namun telah dilakukan pembersihan potongan kayu dan material longsor oleh sejumlah personel Brimob," ujar Demmy.  
Selain di Tantui, berdasarkan laporan dari warga juga terdapat beberapa kawasan yang dilanda tanah longsor, diantaranya di kawasan Bere-bere RT. 04 RW. 05, di kawasan Karang Panjang, dan di Galunggung RT 03/RW 017 serta di kawasan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) RT 002/RW 011.
"Dari sejumlah titik longsor itu sudah kami data dan untuk sementara belum ada yang masuk kategori berat, karena hanya longsor sederhana. Dan kepada warga di lokasi longsor telah kami bantu dengan sejumlah peralatan, berupa skop, terpal, gerobak dan sejumlah peralatan lainnya," jelasnya.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan, mengingat intensitas hujan saat ini masih terbilang tinggi. Demmy mengimbau agar masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran sungai dan lereng gunung agar tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT
(Nayla)