Basarnas Ingatkan Nelayan Patuhi Standar Keselamatan

Ambon,- Kepala Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan Marsekal Madya TNI M Syaugi mengingatkan para nelayan di Maluku untuk memenuhi peralatan standar keselamatan pelayaran menyusul seringnya terjadi kecelakaan laut akibat kondisi alam maupun yang diakibatkan dari kelalaian awak kapal.

Menurutnya, setiap hari Basarnas selalu menerima 10 sampai 17 laporan kejadian yang berkaitan dengan korban jiwa dan salah satu faktor terbesar yakni tingginya kejadian kecelakaan baik di darat maupun di laut karena minimnya fasilitas keselamatan.

"Kebanyakan nelayan kita yang hilang dilaut itu tidak dilengkapi peralatan memadai. Contohnya saja GPS tidak punya. Mungkin mereka merasa nenek moyang mereka pelaut sehingga yakin, sehingga saya himbau untuk membawa peralatan komunikasi untuk keselamatannya," kata dia kepada ambonnesia.com, Kamis, (15/3)

Dia mengungkapkan, kesulitan lain yang sering ditemui adalah, keterlambatan pelaporan kejadian oleh masyarakat. Padahal, Basarnas membutuhkan informasi secapatnya agar evakuasi dapat segera dilakukan.

"Jika terjadi kecelakaan bisa langsung melaporkan, jangan ditunda. Kebanykan masih ditunda, jadi kejadian hari ini baru dilaporkan tiga hari kemudian. sehingga kita kesulitan dalam pencarian," keluh Jendral Bintang tiga ini.

Dia juga mengingatkan Basarnas tetap membutuhkan kerjasama dengan semua unsur, Baik Kepolisian, LSM dan masyarakat, karena tugas pencarian dan pertolongan pada dasarnya adalah tugas kemanusiaan.

"Kita harus bersinergis karena tugas pencarian dan pertolongan bukan hanya tugas basarnas," ungkapnya.

Reporter : Rico Hypatia