BI sebut Pertumbuhan Ekonomi Maluku Cukup Solid

Konten Media Partner
26 Agustus 2019 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Noviarsano Manullang (Foto: Istimewa)
Ambonnesia.com-Ambon,-Kepala Kantor Perwakilan Bank Ondonesia (BI) Maluku, Noviarsano Manullang mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Maluku saat ini cukup solid. Hal ini disebabkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II 2019 tercatat tumbuh 6,09 persen year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi tersebut, didorong oleh permintaan domestik dari konsumsi lembaga non profit rumah tangga dan konsumsi rumah tangga. Sedangkan investasi tetap tumbuh positif.
Namun demikian, ekonomi Maluku triwulan II 2019 tumbuh lebih lambat dibandingkan triwulan I 2019 yang sebesar 6,32 persen (yoy).
"Kinerja pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II 2019 masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,05 persen (yoy)," kata Noviarsano, Senin (26/8).
Konsumsi lembaga non profit rumah tangga maupun konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh masing-masing sebesar 11,65 persen (yoy) dan 7,04 persen (yoy) didukung oleh perbaikan pendapatan dan keyakinan konsumen serta terjaganya inflasi bahan pokok.
"Pelaksanaan Pemilu Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif menjadi faktor pendorong naiknya konsumsi tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang solid di Maluku juga didukung oleh rendahnya ketergantungan terhadap produk luar negeri. Kinerja impor Maluku pada triwulan II 2019 mengalami kontraksi sebesar 2,02 persen (yoy) yang disebabkan oleh nihilnya impor komoditas migas.
Di sisi lain, kinerja ekspor Maluku untuk komoditas non migas meningkat. Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja ekonomi didorong oleh LU konstruksi dan perbaikan permintaan domestik.
Lapangan usaha konstruksi tumbuh 8,96 persen (yoy) pada triwulan II 2019, seiring dengan berlangsungnya beberapa proyek infrastruktur publik dan proyek strategis nasional.
Sedangkan perbaikan permintaan domestik seperti akomodasi makan dan minuman tumbuh sebesar 7,98 persen (yoy). "Tingginya pertumbuhan LU ini searah dengan tingginya konsumsi rumah tangga saat bulan Ramadhan hingga Idulfitri," terangnya.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya konsumsi terhadap makanan dan minuman juga tercermin dari naiknya harga makanan jadi.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Maluku 2019 tetap kuat," tuturnya.
Ekonomi Maluku pada triwulan III 2019 diperkirakan masih akan tumbuh didorong permintaan domestik, terutama permintaan masyarakat saat pelaksanaan beberapa kegiatan besar di Maluku.
Selain itu, investasi bangunan di Maluku akan terus tumbuh seiring dengan realisasi proyek strategis nasional dan proyek multi-years lainnya.
"Pemerintah daerah berupaya mendorong kinerja ekspor dengan program ekspor komoditas cengkeh dan mempermudah proses administrasi ekspor diperkirakan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku," tandasnya. (AHS)