BMKG: Gelombang Tinggi Melanda Sejumlah Wilayah di Maluku

Konten Media Partner
23 Januari 2020 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelombang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelombang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ambonnesia.com-Ambon,-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah wilayah di Maluku.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi dan Maritim BMKG Ambon, Ashar mengatakan, penyebab terjadinya gelombang tinggi dipicu oleh perubahan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara. Umumnya Barat Laut sampai Timur Laut dengan kecepatan 3 sampai 25 knot. Sedankan wilayah Indonesia bagian Selatan, Barat hingga Utara dengan kecepatan yang sama, 2 hingga 25 knot.
Sementara itu, kecepatan angin terpantau di laut Natuna utara, Selat Makasar bagian Tengah, perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, serta laut Arafuru bagian Tengah. Kondisi ini memicu gelombang tinggi di sekitar wilayah itu.
“Laporan per hari ini, tanggal 23 Januari, angin umumnya bertiup dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan terbesar 20 knot,” kata Ashar
Menurut pantauan BMKG, wilayah yang akan dilanda gelombang tinggi antara lain, Laut Banda, Laut Banda, perairan Laut Seram bagian Timur, perairan Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, perairan Pulau Buru, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, kemudian perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.
ADVERTISEMENT
Ashar juga mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan yang akan melaut dapat memperhatikan resiko terhadap keselamatan pelayaran, yaitu, perahu nelayan, berkecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, kapal tongkaug berkecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry berkecepatan angin lebih dari 21 knot serta tinggi gelombang di atas 2.5 meter, sedankan kapal kargo dan kapal pesiar berkecepatan angin lebih dari 27 knot serta tinggi gelombang di alas 4,0 meter).
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tegasnya.