Cegah Emosi dengan Sarapan Teratur

Ilustrasi Sarapan (Foto: Thinkstock)

Ambon,- Apakah kalian gampang tersulut emosi. Bisa jadi itu lantaran ritual makan dan minum pagi yang terlewati. Orang yang emosional serta alami perubahan mood secara cepat di pagi hari erat kaitannya dengan sistem metabolisme tubuhnya.

Tahukah kita setiap hari berpuasa. Setidaknya delapan hingga sepuluh jam per hari. Waktu puasa tubuh secara alamiah terjadi saat kita tidur. Saat tidur, fisik kita memang tidak bergerak. Namun organ-organ di dalamnya bekerja esktra sebagai suatu bentuk sistem metabolisme. Energi yang dipakai organ tubuh manusia diperoleh dari glukosa dalam darah, glikogen liver serta asam lemak bebas. Akibatnya kadar gula darah, insulin serta glikogen turun drastis di pagi hari.

"Ini yang membuat kita kerap merasa lemas dan gampang emosi di pagi hari," terang Dr Ulul Albad SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Cara kerja tubuh berpuasa idealnya sama dengan saat kita berpuasa di bulan Ramadhan atau puasa lainnya. Waktu berbuka adalah saat untuk mengembalikan energi serta menstabilkan kadar gula dalam darah. Nah, setelah bangun pagi atau selepas tubuh berpuasa kita harus mengganti energi yang terpakai semalaman untuk aktifitas di pagi hari.

Menurut dia, energi yang kosong berpengaruh pada aktifitas kita. Salah satunya pada mood. "Jangan pernah lewatkan makan dan minum di pagi hari. Itu awal yang buruk untuk memulai hari," lanjutnya.

Otak merupakan salah satu organ yang paling banyak menyedot energi untuk bekerja. Layaknya sebuah kendaraan, saat bahan bakar habis jalannya tersendat sendat atau bisa mati total. Begitu pun otak kita.

Lemah, letih, lesu, keringat dingin serta emosional, merupakan tanda kehilangan energi dan kurangnya kadar gula. Bila itu dibiarkan kita bisa mengalami bad day seharian. Konsentrasi bekerja menurun dan tidak bersemangat.

Jadi apakah hari ini kalian gampang emosi. Bisa jadi ritual sarapan terlewati. Yuk sarapan setiap hari.

Priska Akwila