'Dakwah Goes to Cafe' Nongkrong Sambil Mengais Pahala

Konten Media Partner
18 Februari 2018 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Dakwah Goes to Cafe' Nongkrong Sambil Mengais Pahala
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Menggelar dakwah di masjid merupakan hal yang biasa, bagaimana jika dakwah di lakukan di kafe? tak jarang kafe digunakan sebagai tempat nongkong untuk sekedar makan, ngopi, ataupun tempat meeting. Lain halnya yang dilakukan sekelompok anak muda yang tergabung dalam "Hijrah OK Main." Dalam kamus bahasa Indonesia "hijrah" berarti perpindahan dengan alasan tertentu menuju keselamatan dan kebaikan sementara "oke main" adalah akronim dari sebutan bahasa sehari-hari yang digunakan anak-anak muda di Ambon yang berarti menyanggupi ajakan.
ADVERTISEMENT
Sejak sembilan bulan lalu, kelompok hijrah ok main rutin melakukan kajian yang dilakukan satu kali dalam sepekan keliling rumah. Selain melakukan pengajian serta kajian ilmu keislaman, maupun ilmu fiqih tujuan dibentuknya adalah menjalin silaturahmi. Menariknya Hijrah ok main menggelar "Dakwah Goes to Cafe." alasan mereka cukup sederhana, nongkrong bermanfaat sambil mengais pahala.
“Kita selama kurang lebih sembilan bulan rutin melakukan kajian keliling rumah, khusus bulan ramadhan kita ingin buat terobosan baru, dakwah dilaksanakan di kafe, selama ini kafe hanya berfungsi sebagai tempat nongkrong, tapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang positif dan berpahala,” ujar salah satu anggota, Kamsal Hamin.
Menurut Ustaz Hatta Ingratubun Lc, Ibadah dapat dilaksanakan tak hanya di Masjid, di Cafe pun tak jadi soal sepanjang itu positif untuk membangun silaturahmi dan bermanfaat bagi kebaikan manusia dengan obrolan seputar pendekatan agama atupun musik sebagai media dakwah.
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, dakwah tidak banyak disentuh oleh kalangan muda, kecuali mereka yang senang nongkrong di kafe ditambah makin menjamurnya tempat ngopi di berbagai kawasan di Kota Ambon seperti di sepanjang jalan A M Sangadji, jalan Sam Ratulangi maupun Jalan A Y Patty.
“Selama ini kita hanya mengenal dakwah hanya di lakukan di masjid, hanya diikuti kalangan orang tua, kafe itu tidak haram asal konten yang dibawakan positif, dan hal yang baik bernilai ibadah,” ungkapnya.
Selepas ashar, pukul 16.30 WIT suasana Neo Cafe nampak ramai, tak hanya anak muda, anak kecil sampai orang tua pun hadir disana menikmati lantunan ayat suci alkuran merdu dibacakan oleh Azland, yang juga salah satu anggota hijrah ok main, usai membacakan ayat suci Surat Annur ayat 32 sampai 34, saat yang paling ditunggu adalah sharing dan dakwah.
ADVERTISEMENT
Dakwah akan disampaikan oleh dua Ustaz muda yakni Ustaz Hatta Ingratubun Lc, dan Ustaz Arsal Risal Tuasikal, berbeda dengan penceramah lain yang acap kali memakai tema islami, ustaz Arsal serta rekannya yang jebolan Universitas Al Azhar itu menggunakan bahasa yang mudah dipahami khususnya anak muda. “Dilan” Film tersebut memang sedang menjadi trending topic dan paling banyak dibicirakan berbagai kalangan. Siapa sangka tema ceramah yang dibawakan dua Ustaz itu diam-diam lamaran, akronim dari “Dilan.”
Tema tersebut terdengar sederhana namun makna dan maksudnya adalah menjalani hubungan berdasarkan taaruf dalam islam. Menurut Ustaz Hatta, cinta tidak dilarang dalam Islam, cinta adalah fitrah yang tumbuh secara alamiah. Namun manusia seringkali salah memaknai cinta yang sesungguhnya apalagi ketika mencintai seseorang. “Dalam pandangan islam cinta bukan sesuatu dilarang tapi bagaimana cinta ditempatkan pada sesuatu yang seharusnya, yaitu rasa cinta atas dasar Allah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Ustaz Arsal, menjelaskan bagaimana menetapkan hati untuk menikah tidaklah mudah, karena menentukan pasangan setelah proses taaruf seseorang perlu memiliki pengetahuan tentang agama lebih dulu sehingga setelah menikah nantinya, tantangan saat menjalani rumah tangga dapat dilalui. “Sebaiknya sebelum menetapkan pernikahan kita harus memiliki ilmu agama lebih dulu, karena tantangan setelah menikah akan lebih besar,” tegas sang ustaz.
Ambonnesia