DPRD Ambon : Mitigasi Bencana Penting Masuk Kurikulum Sekolah

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 22:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak di lokasi pengungsian Dusun Oang, Tial, Kabupaten Maluku Tengah (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak di lokasi pengungsian Dusun Oang, Tial, Kabupaten Maluku Tengah (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Gempa bumi yang melanda Ambon, Seram bagian Barat dan Maluku Tengah beberapa waktu lalu meninggalkan trauma yang dalam bagi warga.
ADVERTISEMENT
BNPB mencatat jumlah kerusakan rumah yang diakibatkan gempa berkekuatan 6,8 SR itu mencapai 6.344 unit. Sementara data korban meninggal hingga Senin (7/10) berjumlah 39 orang.
Terkait hal itu, DPRD Kota Ambon, mendesak pemerintah kota memasukkan mata pelajaran mitigasi bencana dalam kurikulum sekolah. Mata pelajaran tersebut penting bagi para siswa agar memberikan pemahaman sejak dini terkait kebencanaan sehingga mampu mengevakuasi diri saat bencana terjadi.
"Kita dorong agar Pemkot Ambon lewat dinas terkait bisa menyisipkan kurikulum lokal terkait mitigasi bencana," kata Rustam, Rabu (9/10).
Menurutnya, pemerintah kota belum fokus melihat persoalan bencana. Mengingat gempa susulan yang masih terjadi meski relatif kecil justeru membuat kepanikan dan trauma bagi warga.
"Gempa susulan yang yang sudah mencapai angka 1000 lebih ini sangat membuat warga panik. Ini sangat penting untuk mengedukasi warga khususnya siswa agar tidak takut,” katanya. (AHS)
ADVERTISEMENT