Fahri Hamzah Kritik Kebijakan Menteri Susi

Konten Media Partner
19 Juli 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ambon,-Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai pengeboman ratusan kapal ilegal fishing oleh Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti mubazir. Sebab, pengeboman tersebut justru menguras anggaran negara dan merusak lingkungan. "Perintah bom kapal-kapal oleh ibu menteri Susi, dan ini namanya mubazir, serta merugikan nelayan. Bagaimana tidak, jika perintah pengeboman itu dilakukan menggunakan APBD/APBN, maka anggaran negara berkurang lagi. Lebih baik dipakai untuk urusan penting lainnya,” kata Fahri. Menurut dia, pengeboman kapal asing tersebut memiliki banyak dampak negatif terhadap nelayan. Termasuk kelestarian laut Indonesia. "Satu kali kapal itu dibom, sudah pasti pencemaran laut akan terjadi. Dan bisa jadi ikan-ikan yang kita miliki juga ikut mati, lantaran tidak memiliki tempat makanan lagi karena sudah dibom. Jadi jelas ini berdampak negatif terhadap nelayan dan kelestarian laut ktia,” terangnya. Mantan Politisi PKS ini menyarankan, kapal-kapal penangkapan ikan milik asing itu diberikan kepada nelayan tradisional di Maluku supaya dimanfaatkan secara baik. "Contoh di Maluku, jika ada kapal asing yang tertangkap, maka kapal tersebut bisa diberikan kepada nelayan. Agar dimanfaatkan alat-alatnya untuk nelayan kita menangkap ikan. Itu kan lebih bagus, ketimbang harus dibom" ingatnya. Menurutnya, selain merugikan para nelayan serta merusak lingkungan, pengeboman kapal justru membuat penghasilan nelayan di daerah menurun. "Setelah intruksi ibu menteri Susi, semua nelayan yang dulunya bisa menghasilkan uang tiga juta setiap bulan, kini sudah tidak ada lagi. Nah, kalau terus seperti ini sudah pasti angka kemiskinan rakyat Indonesia akan terus meningkat," tutur Fahri.
ADVERTISEMENT
(Amar)