IMM Maluku Desak Kapolri Pecat Polisi Penembak Mahasiswa

Konten Media Partner
2 Oktober 2019 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku melakukan aksi unjuk rasa di Ambon, Rabu (2/10). (Foto: Ambonesia.com)
Ambonnesia.com-Ambon,-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku melakukan aksi unjuk rasa di depan Gong Perdamaian Ambon, Rabu (2/10). Mereka menuntut Kapolri Tito Karnavian segera mencopot jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut sebagai bentuk protes meninggalnya seorang kader terbaik IMM, Randi saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Tenggara bersama dengan ribuan mahasiswa se-Kota Kendari pada Kamis (27/9) lalu.
IMM Maluku mengecam tindakan kepolisian yang dinilai sangat represif dalam menghadapi mahasiswa yang melakukan aksi menolak sejumlah RUU bermasalah.
Koordinator aksi, Arjun Bola mengatakan, tindakan semena-mena oleh pihak kepolisian ketika menghadapi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi menunjukkan kondisi negara dalam keadaan tidak stabil.
"Kami mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian yang dengan semena-mena membunuh rakyatnya sendiri," ungkap Arjun.
Aparat keamanan semestinya menjaga, mengayom dan melindungi. Bukan justru menghabisi nyawa mahasiswa saat menyampaikan pendapat di muka umum.
Sebab, menyampaikan pendapat di muka umum telah diamanatkan dalam UU nomor 9 Tahun 1998 tentang kebebasan berpendapat. Dia menilai, aparat kepolisian di era ini telah menjadi produk politik, sehingga mematikan demokrasi bangsa.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, IMM meminta kasus kematian Immawan Randi diusut hingga betul-betul tuntas," tegasnya. (AHS)