Imunisasi Rubella di Ambon Tidak Mencapai Target

Konten Media Partner
21 Desember 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imunisasi Rubella di Ambon Tidak Mencapai Target
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,- Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendi Pelupessy mengatakan, Kota Ambon terancam dampak Kejadian Luar Biasa (KLB) karena pelaksanaan imunisasi campak dan rubella di kota Ambon tidak mencapai target.
ADVERTISEMENT
Kata Wendy, target secara nasional dalam melaksanakan program campak dan rubulla itu adalah 95 persen. Namun, sampai dengan akhir 2018, Kota Ambon belum mencapai target tersebut.
"Kita tidak capai 95 persen dari target yang ditentukan secara nasional," kata Wendy kepada wartawan di Ambon, Jumat (21/12).
Dari yang ditentukan secara nasional untuk seluruh daerah di Indonesia, sesuai dengan data yang diperoleh di Catatan Sipil (Capil), Kota Ambon baru mencapai 86 persen. Sementara data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pelaksanaan rubella di Ambon baru mencapai 76 persen. Data Capil dan BPS itu selisih hampir 10.000 jiwa.
Dia menuturkan, tidak tercapainya target 95 persen pelaksanaan campak dan rubella di Ambon itu lantaran masih mendapat penolakan dari orang tua siswa, khususnya masyarakat Muslim, meskipun sudah ada himbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
ADVERTISEMENT
"Di wilayah Muslim Ambon pada sejumlah wilayah kerja puskesmas itu masih menuai penolakan terhadap pelaksanaan vaksin dan rubella, seperti di Puskesmas Air besar, Puskesmas Rijali dan Puskesmas Nania," terangnya.
Menurutnya, jika 95 persen anak tidak divaksin, penyebaran virus rubella akan mengancam anak-anak di Ambon. (AHS)