Ini Kerusakakan yang Ditimbulkan Badai Siklon Tropis di MBD

Konten Media Partner
13 Mei 2019 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat dilanda badai siklon tropis sejak 7 Mei 2019 pada sejumlah desa di Kabupten Maluku Barat Daya Maluku. (Foto: BPBD Maluku)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat dilanda badai siklon tropis sejak 7 Mei 2019 pada sejumlah desa di Kabupten Maluku Barat Daya Maluku. (Foto: BPBD Maluku)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ambonnesia.com-Ambon,-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan terhadap sejumlah kerusakan akibat cuaca buruk yang disebabkan badai siklon tropis di Pulau Moa dan Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya sejak sepekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kerusakan terparah akibat badai siklon tropis tersebut dilaporkan terjadi di Pulau Letti dan Moa. Dimana air pada embung atau cekungan penampung suplai aliran air hujan milik Balai Wilayah Sungai Maluku meluap karena tinggi permukaan air naik, sehingga air merendam permukiman masyarakat di beberapa titik.
Sejumlah pemukiman warga di Pulau Letti yang terendam banjir, diantaranya, Desa Batumiau, Tomra, Nuwewang, Laitutun dan Nulely. Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Tounwawan, Dusun Poliwu, Pulau Moa hingga menyebabkan 97 unit rumah warga, atau 485 jiwa mengungsi di gedung Gereja GSJA.
Akses jalan menuju lokasi masih terputus dikarenakan hingga saat ini jalan masih terendam air. Gedung Sekolah Dasar Kristen Poliwu juga belum bisa digunakan karena tinggi muka air mencapai 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
"Sembilan unit rumah warga serta masing-masing satu unit rumah dinas guru dan kantor Desa Luang Timur,Kkecamatan Mdona Hyera rusak berat, bangunan SD Inpres rusak ringan serta satu kapal (dalam kondisi rusak) tenggelam akibat gelombang tinggi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Maluku, John M Hursepuny, Senin (13/5).
(Foto: Sumber BMKG)
Tim BNPB dari Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, Teguh Pratama dan Donny I H Situmeang telah berada di Tiakur, ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya sejak Minggu (12/5), guna melakukan pengkajian dampak badai siklon tropis bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.
Mereka akan berada beberapa hari di Tiakur untuk mengecek secara langsung kondisi kerusakan yang diakibatkan badai siklon tropis itu. Selama disana, mereka juga akan memantau proses penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
"Hasil kajiannya akan disampaikan kepada Kepala BNPB, Doni Monardo untuk diputuskan langkah-langkah penanganan lanjutan, termasuk penanganan darurat terhadap pengungsi yang masih menempati sejumlah fasilitas umum, sosial dan rumah kerabatnya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, badai siklon tropis melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya serta Perairan Selatan Pulau Ambon, Laut Banda Bagian Utara, Perairan Kepulauan Kai dan Perairan Kepulauan Aru. Selain itu, Laut Arafuru Bagian Tengah, Laut Banda Bagian Selatan, Kepulauan Sermata dan Letti. Badai siklon tropis menyebabkan cuaca buruk sehingga menimbulkan bencana alam.
(AHS)