KAMMI Maluku Minta Pemerintah Pusat Telusuri Kematian Petugas KPPS

Konten Media Partner
20 Mei 2019 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia wilayah Maluku menggelar aksi damai di depan Kantor KPU Maluku, Senin (20/5) (Foto: ambonnesia)
zoom-in-whitePerbesar
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia wilayah Maluku menggelar aksi damai di depan Kantor KPU Maluku, Senin (20/5) (Foto: ambonnesia)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku meminta pemerintah pusat membentuk lembaga independen untuk menelusuri penyebab kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lapangan saat berlangsungnya pungut hitung di Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dalam aksi damai yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku di kawasan Tantui,Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (20/5).
"KAMMI mendesak DPR untuk mendorong pemerintah agar membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang independen bersama masyarakat sipil dengan melibatkan berbagai pihak dan kalangan medis maupun tokoh masyarakat untuk menelusuri penyebab dari kematian ratusan petugas KPPS yang meninggal," kata Ketua KAMMI Maluku La Arifin Manuru saat berorasi.
Mereka juga mendesak agar pemerintah segera memberikan santunan kepada keluarga 500 petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugasnya sebagai penyelanggara pemilu.
"Pemerintah dan DPR RI, Bawaslu dan DKPP harus mengevaluasi isu kemanusia yang dilakukan untuk kepentingan politik praktis dan elektoral semata, serta menuntut pemerintah untuk segerah merealisasikan pemberian santunan kepada keluarga korban," tegas Arifin. (AHS)
ADVERTISEMENT