Kisruh Pembuatan e-KTP, Ribuan Warga Maluku Tengah Datangi Gubernur

Konten Media Partner
2 Maret 2018 23:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ribuan warga Maluku Tengah mendatangi Kantor Gubernur Maluku, mereka meminta Gubernur Maluku Said Assagaff segera menindaklanjuti kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang dinilai lamban memproses pembuatan e-KTP.
ADVERTISEMENT
Sejak dibukanya stand Disdukcapil kepada warga yang akan melakukan perekaman e-KTP di Lapangan Merdeka Kamis kemarin pihak Disukcapil menjanjikan warga yang saat itu melakukan perekaman akan langsung mendapatkan e-Ktp. Tak hanya warga Maluku Tengah, Warga Kota dan sekitar Pulau Ambon pun juga ikut melakukan perekaman.
Padahal setelah menunggu seharian, e-KTP yang dijanjikan tersebut tak kunjung selesai. Pihak Disduk capil berdalih kewalahan melayani ribuan warga yang datang, blanko yang tersedia juga habis. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Disdukcapil telah mengantisipasi serbuan warga yang akan melakukan perekaman dengan menyiapkan ribuan blanko e-KTP. Warga hanya datang membawa dokumen persyaratan berupa akta kelahiran dan kartu keluarga.
“Sejak pagi warga sudah memenuhi lapangan merdeka sehingga kami minta user pada sistem komputerisasi untuk membantu proses perekaman,” kata Amir Rumaloak, Ketua Forum Kordinasi Kependudukan Provinsi Maluku, Kamis Kemarin (01/03).
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Ida (48) merasa kecewa selama dua hari ia dan ribuan warga lainnya menunggu hasil pembuatan e-KTP. Namun tak kunjung selesai.
Ilustrasi e-KTP (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Dia mengaku, sebagian warga asal kota Ambon yang melakukan perekaman kemarin sudah menerima e-KTP sedankan dia beserta ribuan warga Maluku Tengah lainnya belum mendapatkan e-Ktp. menurutnya, pihak Disdukcapil seharusnya memberi informasi soal kurangnya ketersediaan blanko sehingga ia tak perlu jauh-jauh datang Bersama suami dan kedua anaknya dengan harapan pulang dengan membawa e-KTP.
“Kemarin kami disuruh pulang, katanya disuruh hari ini ambil, nyatanya pas kembali petugas bilang bahwa blanko habis. Kalau sudah habis seharusnya tidak perlu suruh kami datang lagi,”tegas Ida.
ADVERTISEMENT
Stand Disdukcapil dibuka selama dua hari ini, dalam rangka memperingati hari ulang tahun pemadam kebakaran ke 99. Sementara, jika stand ditutup ribuan warga Kecamata Leihitu, Salahutu yang masuk wilayah administrasi Maluku tengah harus rela mendatangi Kantor Disdukcapil di Kota Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah. Perjalanan menuju Masohi harus ditempuh dengan Kapal cepat, atau Kapal Feri.