Konten Media Partner

Komunitas Sastra di Maluku Dilatih Seni Drama

8 Agustus 2018 22:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ambon,-Dukung pengembangan sastra di Maluku, Kantor Bahasa Maluku mengadakan pelatihan drama kepada sejumlah pelajar maupun komunitas sanggar sastra yang ada di Ambon. Pelatihan yang dilakukan ini merupakan bentuk dukungan kantor bahasa tehadap pengembangan sastra di Maluku melalui seni teater. Banyak seni bahasa masuk dalam naskah secara khusus maupun pengembangan seni secara umum. “Ini adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan festival teater tahun 2017 lalu yang diikuti oleh 8 komunitas sanggar sebagai bentuk evaluasi terhadap kekurangan di panggung untuk diperbaiki tahun ini melalui pelatihan tersebut,” ujar Ketua Panitia, Arie Rumihin kepada Ambonnesia, Rabu (8/8). Pelatihan itu diikuti oleh peserta yang merupakan perwakilan dari 17 sanggar atau komunitas sastra baik yang terbentuk dari kalangan masyarakat, mahasiswa, maupun pelajar yang memiliki potensi di bidang seni teater. Delapan diantaranya merupakan komuntas murni sastra yang telah ikut dalam kegiatan di tahun 2017. “Masing-masing tiga orang dari 17 komunitas yang kami undang ikut pelatihan ini. Diantaranya, komunitas Merah Saga, Palahi Hila, Bengkel Seni Embun, Hikayat Tanah Hitu, Kopi Wakal, Bengkel Seni Batu Karang dari UKIM, Bengkel Sastra Maluku serta pihak sekolah yang diundang itu dari SMAN 6 leihitu SMK 5 Ambon dan beberapa lainnya,” ungkapnya. Pihaknya berharap, setelah diberikan pelatihan seni dan sastra, para peserta bisa kembali merangsang komponen lainnya untuk membentuk komunitas serupa agar semakin besar komunitas sastra di Maluku.
ADVERTISEMENT
Salah Satu peserta, Remzky Nikijuluw dari Bengkel Sastra Maluku mengungkapkan, pelatihan drama membantunya mendalami seni peran, memahami karakter dari setiap peran yang akan ditampilkan di panggung teater.
“Pelatihan ini membantu memahami seni peran ketika tampil di panggung teater,” ungkapnya. (AHS)