LIPI Merilis Hasil Uji Lab Ribuan Ikan yang Mati di Pulau Ambon

Konten Media Partner
18 September 2019 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah ikan yang mati di pesisir Pantai Rutong Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Minggu (15/9). (Foto: istimewa)
Ambonnesia.com-Ambon,-Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon mengeluarkan hasil uji laboratorum sementara terkait kematian ribuan ikan di Pulau Ambon beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua Kelompok penelitian Produktivitas perairan LIPI Ambon Hanung Agus Mulyadi menyebutkan, tidak ada zat beracun dari sampel fitoplankton yang diuji.
"Apa yang masyarakat resahkan tentang ada fitoplankton beracun hasilnya tidak ditemukan," kata Hanung Agus Mulyadi di ruang kerjanya, Rabu (18/9).
Dia menjelaskan, bahwa kematian ikan tidak ada kaitannya dengan perkembangan fitoplankton di Pulau Ambon. LIPI juga tengah berkoordinasi dengan pihak Universitas Pattimura serta Balai Karantina Ikan untuk merangkum hasil uji laboratorium untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh. Direncanakan, hasil uji tiga lembaga tersebut bakal dicocokkan pada Kamis (19/9) besok.
"Ya untuk menyatukan hasil, besok kita undang dari instansi-instansi lain yang punya bidang," jelasnya.
Dia menambahkan, sampel ikan, kerang dan molusca belum membuktikan adanya tanda-tanda terkena paparan bahan kimia beracun.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan hal itu, sampel baru akan dikirim Ke Pusat Penelitian Laut Dalam di Jakarta. Hal itu dikarenakan, LIPI Ambon belum memiliki alat untuk menganalisis kandungan logam berat.
"Kami baru kirimkan sampel untuk LIPI pusat. Kira-kira 10 hari baru hasinya bisa keluar," ungkapnya.
Sebelumnya, LIPI mendatangi sejumlah lokasi ditemukannya ribuan ikan yang mati terdampar. Salah satunya di Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon. Tim membawa pulang sejumlah sampel untuk diteliti lebih lanjut. (Mona)